Komunis di Filipina (3) -Memimpin dari Penjara, Hutan, Eropa

Reporter

Sabtu, 4 Februari 2017 08:10 WIB

Noel Gulmatico, Komandan Sandatahang YUNIT Propaganda. Update.ph

TEMPO.CO, Manila - Sejak bergerilya pada 1968, hingga kini tercatat telah puluhan pemimpin dan tokoh Partai Komunis Filipina (CPP) yang ditangkap, dan dibunuh, terutama dari sayap militernya Tentara Rakyat Baru (NPA). Selain itu banyak di antaranya yang tengah dalam pelarian, penjara dan pengasingan.

Terdapat beberapa nama termasuk pendiri CPP, Jose Maria Sison yang kini berada di Belanda dengan status sebagai pelarian politik. Dia bahkan telah dimasukan ke dalam daftar teroris internasional oleh Filipina, Amerika Serikat dan Uni Eropa sejak 2001.

Baca juga:
Duterte Umumkan Gencatan Senjata dengan Pemberontak Komunis
Filipina Minta AS Hapus Nama Pemimpin Maoist Sebagai Teroris

Sison, yang kini berusia 77 tahun, memutuskan untuk melarikan diri ke Eropa setelah perundingan damai gagal dicapai pada tahun 1987.

Tokoh berpengaruh lainnya adalah komandan tertinggi NPA, Adelberto Silva. Ia ditangkap pada 2015 setelah bersembunyi selama puluhan tahun di hutan-hutan pinggiran Filipina. Namun ia kemudian dibebaskan dan tinggal di Oslo, Norwegia untuk menunggu pembicaraan damai.

Concha Araneta Bocala, salah satu pemimpin utama dalam NPA yang ditangkap pada 2015 di IloIlo City merupakan sosok berpengaruh lainnya di tubuh CPP dan NPA. Pria berusia 66 tahun itu telah dibebaskan di bawah perjanjian damai dengan presiden Rodrigo Duterte.

Demi merangkul CPP, Duterte menjanjikan untuk membebaskan tahanan politik berdasarkan perjanjian yang ditandatanganinya pada Agustus 2016.

Tokoh lainnya adalah Alan Jasminez, pemimpin dan tokoh penting dalam CPP. Ia ditangkap pada 2011 bersama dengan 14 milisi pemberontak lainnya. Dia juga salah satu dari 12 tokoh pemberontak komunis yang dibebaskan pada Agustus tahun lalu.

Nama pemimpin CPP lainnya yang telah dibebaskan adalah Tirso Alcantara. Alcantara, salah satu pemimpin utama dalam gerilya NPA. Ia ditangkap setelah terluka dalam baku tembak dengan tentara lima tahun yang lalu di provinsi Luzon.

Alcantara yang juga dikenal sebagai Ka Bart, merupakan komandan Komando Operasi Kawasan Selatan Tagalog. Dia dikenal sebagai juru bicara bagi unit pemberontak yang berhasil, dan bertanggung jawab untuk sebuah badan partai yang mengawasi secara politis di NPA.

Selain mereka yang ditangkap dan telah dibebaskan, terdapat nama top lain yang tewas dalam operasi militer Filipina, termasuk Noel Gulmatico yang terbunuh pada Juli 2016 di Cotabato Utara, Zamboanga City. Dia adalah salah satu pemimpin utama dalam NPA yang bertugas di Front Geriliya 53.

Sebelumnya pada 2015, Leonardo Pitao salah satu pemimpin yang dicintai pasukan NPA, tewas dalam operasi militer di sebuah pegunungan di Davao City, Mindanao, Filipina. Kematiannya bahkan melemahkan kekuatan NPA di Davao.

Saat ini terdapat beberapa lagi tokoh utama CPP-NPA yang dipenjara termasuk salah satu tokoh terkenal yakni Benito Tiamzon dan istrinya Wilma Tiamzon. Benito adalah petinggi di NPA sedangkan Wilma adalah Sekjen dari CPP-NPA. Keduanya ditangkap bersama dengan 5 orang lainnya di kota Aloguinsan, Cebu pada 2014.

Tokoh lainnya yang belum diketahui nasibnya adalah, Filemon Mendrez, Kennedy Bangibang, Reynante Gamara, Maria Loyda Tuzo Magpatoc, George Villacort Geluz, Sylvestre Layones, Sonny Gonzales dan Romulo Bitoon.

Jumlah milisi NPA yang saat ini beroperasi di timur dan selatan Filipina mencapai sekitar 4.000 orang. Mereka sangat aktif di daerah pedesaan. Mereka terkenal untuk memeras uang dari bisnis lokal. Mereka juga secara teratur menyerang polisi dan pasukan militer, kadang-kadang menarget mereka di daerah perkotaan.

REUTERS|ANADOLU AGENCY|BBC|CNN|YON DEMA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya