Pengusaha Korea Selatan Ini Tewas Dibunuh Polisi Filipina
Rabu, 18 Januari 2017 11:10 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)
TEMPO.CO , Seoul - Pengusaha Korea Selatan yang menghilang saat mengunjungi Filipina tiga bulan lalu ternyata diculik dan dibunuh polisi Filipina. Hal ini diungkapkan pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan di Seoul, seperti dilansir Channel News Asia , Rabu, 18 Januari 2017. Delapan tersangka, termasuk tiga polisi Filipina, telah ditangkap terkait dengan kejahatan ini. "Kepolisian Filipina menyatakan telah menangkap sejumlah polisi dalam kasus penculikan dan pembunuhan ini,” kata pejabat Korea Selatan itu. Keluarga pria bermarga Ji berusia sekitar 50 tahun ini mengirim uang tebusan sebesar 5 juta won atau sekitar Rp 1,3 miliar. Tebusan ini dikirim dua pekan setelah Ji diculik di Kota Angeles, dekat Ibu Kota Manila. Penyelidikan kepolisian Filipina menunjukkan korban tewas dicekik pada hari ia diculik. Jasad korban kemudian dikremasi di sebuah lokasi milik salah satu pelaku. Kejahatan terhadap warga Korea Selatan di Filipina sering terjadi. Sejak 2012, hampir 50 warga Korea Selatan tewas di negara tersebut. CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI AQUADINI
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
2 jam lalu
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding
JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.
Baca Selengkapnya
Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa
4 jam lalu
Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa
Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Selengkapnya
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
7 jam lalu
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban
Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.
Baca Selengkapnya
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
8 jam lalu
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah
Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.
Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
8 jam lalu
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh
Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.
Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah
10 jam lalu
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah
Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.
Baca Selengkapnya
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok
11 jam lalu
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel
18 jam lalu
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel
Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper
Baca Selengkapnya
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
22 jam lalu
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku
Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.
Baca Selengkapnya
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
1 hari lalu
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
24 menit lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
8 jam lalu
13 jam lalu
13 jam lalu
16 jam lalu
18 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu