Terkait Gratifikasi Presiden, Direktur Samsung Diperiksa  

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 10:19 WIB

Ratusan orang menggunakan kostum Santa Claus saat mengikuti aksi menuntut mundurnya Preiden Park Geun-hye di Seoul, Korea Selatan, 24 Desember 2016. Pemerintah untuk mengatasi perpecahan dan kekacauan politik yang telah melumpuhkan pemerintah karena skandal itu. AP/Lee Jin-man

TEMPO.CO, Seoul - Direktur Samsung Group Jay Y. Lee, Kamis, 12 Januari 2017, mendatangi kantor kejaksaan Korea Selatan di Ibu Kota Seoul. Seperti dilansir Reuters, Lee akan diperiksa terkait dengan dugaan penyuapan sebagai bagian dari skandal yang melibatkan Presiden Park Geun-hye.

Jaksa telah mengumumkan Lee sebagai tersangka pada Rabu kemarin. Otoritas Korea Selatan tengah menyelidiki apakah donasi sebesar 30 juta won atau setara Rp 337 juta yang diberikan Samsung kepada yayasan sahabat Park, Choi Soon-sil, terkait dengan keputusan dana pensiun negara untuk mendukung merger kontroversial kedua perusahaan yang terafiliasi Samsung pada 2015.

Berita terkait:
Unjuk Rasa Terbesar Sejak 1990an Pecah di Korea Selatan
Samsung Terlibat Skandal Korupsi Presiden Park Geun-hye

“Saya minta maaf kepada rakyat Korea Selatan,” kata Lee kepada wartawan sesampainya di kantor kejaksaan. Mengenakan setelah jas warna gelap dengan dasi merah, Lee membungkuk setelah mengucapkan pernyataan itu.

Kedatangan Lee disambut demonstran yang menuntut dia ditahan. Jaksa menolak berkomentar apakah Lee dan petinggi Samsung lain bakal didakwa. Pria 48 tahun ini memegang pucuk perusahaan setelah ayahnya, pendiri perusahaan keluarga Samsung, Lee Kun-hee, lumpuh pada Mei 2014 karena serangan jantung.

Park dapat menjadi presiden terpilih Korea Selatan pertama yang lengser karena dimakzulkan. Parlemen pada Desember lalu memutuskan untuk memakzulkannya terkait dengan skandal korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Pemakzulan harus disetujui Mahkamah Konstitusi sebelum dapat diterapkan.

Skandal yang melibatkan orang-orang dekat Park memicu unjuk rasa besar-besaran yang menuntut presiden perempuan pertama Korea Selatan itu mundur. Park menegaskan dia tak bersalah, tapi meminta maaf kepada rakyat.

Choi, 60 tahun, sahabat Park selama empat dekade terakhir, dituding menggunakan kekuasaan Park untuk menekan perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan, termasuk Samsung Group, serta menggelontorkan dana hingga miliaran won untuk mendanai yayasannya.

Perempuan yang ditahan sejak Oktober lalu itu kini tengah menghadapi persidangan atas tuduhan penyalahgunaan wewenang, penipuan, dan penyuapan. Choi menyatakan dia tidak bersalah.

REUTERS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI




Advertising
Advertising

Berita terkait

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

1 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

14 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

15 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

23 jam lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

2 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

3 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

3 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya