Pencarian Pesawat MH370 Dihentikan Dua Pekan Lagi  

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 10:46 WIB

Warga Malaysia menulis doa pada dinding harapan saat acara zikir bagi pesawat MH 370 yang hilang di Kuala Lumpur, Malaysia, 6 Maret 2016. Pesawat jet berisi 239 penumpang dan awak ini hilang sejak 8 Maret 2014. AP/Joshua Paul

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia memutuskan menghentikan proses pencarian pesawat Malaysian Airlines dengan nomor penerbangan MH370 dalam dua pekan mendatang.

Seperti dilansir ABC, Sabtu, 7 Januari 2017, pengumuman oleh Menteri Perhubungan Malaysia Liow Tiong Lai ini dilakukan menyusul pencarian mencakup wilayah perairan mencapai sekitar 120 ribu kilometer persegi sebagai lokasi diduga jatuhnya pesawat.

Penyidik pencarian MH370 pada Desember 2016 sempat merekomendasikan proses wilayah pencarian diperluas lagi sekitar 25 ribu kilometer persegi ke daerah lebih ke utara di Samudra Hindia setelah sempat mencari di lokasi yang keliru.

Namun, kepada wartawan pada Jumat lalu, Liow Tiong Lai menyatakan pencarian resmi akan selesai karena tidak ada "petunjuk kredibel".

Menurut dia, laporan terbaru oleh koordinator pencarian, Biro Keselamatan Transportasi Australia, akan selesai dalam satu atau dua minggu mendatang.

"Misi pencarian akan segera berakhir. Setelah itu, setiap keputusan berdasarkan laporan akan dilakukan nanti," ujar Liow, seperti dilaporkan kantor berita Bernama.

Laporan ini, ucap dia, akan tersedia secara online.

Saat hilang, pesawat MH370 sedang dalam penerbangan rute Kuala Lumpur-Beijing pada 8 Maret 2014 dengan membawa 239 penumpang dan awak, yang sebagian besar dari mereka adalah warga negara Cina dan beberapa di antaranya warga negara Indonesia.

Kasus hilangnya MH370 telah menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar. Keluarga korban banyak yang menyerukan pencarian dilanjutkan dan diperluas cakupan pencariannya ke daerah lain.

Liow menuturkan tiga negara yang terlibat dalam pencarian, yakni Malaysia, Australia, dan Cina, akan bertemu sebelum 28 Januari 2017 untuk memutuskan tindakan berikutnya.

Bulan lalu, Australia menolak rekomendasi untuk memperpanjang pencarian merujuk pada kurangnya "bukti kuat".

Sebanyak 33 buah reruntuhan yang diduga berasal dari pesawat MH370 telah ditemukan, termasuk bagian sayap dan ekor di tepi Mauritius, Pulau Reunion, milik Prancis di Samudra Hindia, Mozambik, Tanzania, dan Afrika Selatan.

ABC | DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca:
Bagian Sayap Pesawat di Mauritius Dipastikan Milik MH370

Malaysia Akui Pilot MH370 Punya Simulator Penerbangan




Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

13 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya