Dilarang Ikut Rapat, Wapres Filipina Mundur dari Kabinet  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 Desember 2016 16:52 WIB

Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo. lenirobredo.com

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Filipina Leni Robredo mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari kabinet Presiden Rodrigo Duterte.

Wapres yang juga menjabat Menteri Perumahan tersebut mundur dari jabatannya setelah diberi tahu tidak perlu hadir dalam pertemuan dan mengklaim ada plot untuk menjatuhkannya.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu malam, 4 Desember 2016, Robredo mengungkapkan bahwa dia mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Koordinasi Perumahan dan Pembangunan Perkotaan (HUDCC). Keputusan itu diambil setelah ia menerima pesan teks dari Sekretaris Kabinet Juni Evasco Jr. yang menyampaikan instruksi Duterte baginya untuk berhenti menghadiri semua pertemuan kabinet mulai 5 Desember 2016.

"Saya diberi peringatan tentang plot untuk mencuri kursi wakil presiden. Saya memilih mengabaikan hal ini dan berkonsentrasi pada tugas yang ada. Tapi peristiwa baru-baru ini menunjukkan plot itu sedang digerakkan," kata Robredo dalam satu pernyataan di akun Facebook-nya.

Robredo mengakui, ada beberapa perbedaan utama dengan Duterte dari segi prinsip dan nilai-nilai, seperti pembunuhan di luar hukum yang bertujuan memerangi narkoba dan mengizinkan pemakaman bertaraf pahlawan bagi diktator Ferdinand Marcos.

Robredo juga kerap dikritik Duterte, yang dianggapnya "hambar" ketika mengomentari tentang penampilan dan kehidupan pribadinya.

Di Filipina, presiden dan wakil presiden dipilih secara terpisah. Duterte dan Robredo berasal dari partai berbeda.

Sementara itu, pihak istana kepresidenan telah mengumumkan bahwa Duterte telah menerima pengunduran diri Robredo tersebut.

Juru bicara istana menyebutkan, Duterte menerima pengunduran diri itu dengan berat hati.

CNN | INQUIRER | ABS CBN NEWS | YON DEMA




Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya