Suu Kyi Tolak Bertemu Menlu Malaysia jika Bahas Rohingya  

Reporter

Senin, 5 Desember 2016 10:16 WIB

Pengungsi Rohingya dan Banglades mengumpulkan air hujan dengan piring dan botol di kamp pengungsi sementara di Maungdaw, Myanmar, 4 Juni 2015. Sekitar 400 orang pengungsi berkumpul di kamp ini tanpa makanan dan air bersih yang memadai. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pemimpin gerakan demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, menolak bertemu Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman untuk membicarakan krisis etnis Rohingya di Myanmar.

Suu Kyi baru bersedia bertemu Anifah di Myanmar jika tujuannya membahas isu bilateral.
"Ya, jika Anda (Anifah) mau bertemu saya untuk isu bilateral, tapi saya tidak akan bertemu Anda jika Anda mau membahas isu Rohingya," kata Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak menyitir pernyataan Suu Kyi seperti dikutip dari Malaysia Kini, 4 Desember 2016.

Baca:
Tak Didukung Benahi Parlemen, PM Italia Renzi Undur Diri
PM Selandia Baru Mengundurkan Diri demi Istri dan Anak

Najib, seperti dikutip dari Channel News Asia, bermaksud mengirim Anifah bertemu Suu Kyi di Myanmar. Namun Suu Kyi menolak jika tujuannya membahas Rohingya.

"Apa arti penghargaan Nobel Perdamaian?" tanya Najib di hadapan ribuan orang di Kuala Lumpur, Minggu, 4 Desember, yang berkumpul untuk menuntut pengakhiran kekerasan militer terhadap Rohingya di Myanmar

Najib kemudian mengatakan akan meminta Indonesia untuk melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas untuk Rohingya dan meminta agar lebih banyak lagi warga Malaysia melakukan protes. "Dunia tidak bisa hanya duduk dan menyaksikan genosida terjadi," ujar Najib.

Menurut catatan badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 56 ribu Rohingya terdaftar di Malaysia.

Myanmar mengeluarkan pernyataan pada Jumat, 2 Desember 2016, yang ditujukan kepada Malaysia yang isinya meminta Malaysia menghormati kedaulatan negara itu. Malaysia juga diminta untuk mengikuti kebijakan ASEAN mengenai anggota ASEAN tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri anggotanya.

Suu Kyi telah memohon kepada masyarakat internasional untuk memahami isu Rohingya yang disebutnya sangat sensitif dan rumit. "Tidak akan membantu jika setiap orang hanya berkonsentrasi pada sisi negatif dari situasi ini," kata Suu Kyi.

CHANNEL NEWS ASIA | MALAYSIA KINI | MARIA RITA

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

23 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

28 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

38 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

43 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya