TEMPO Interaktif, Dili: Para pengungsi Timor Leste yang kini masih di kamp-kamp pengungsian terancam bom marotok. Sukehiro Hasegawa, utusan khusus PBB di Timor Leste, menyatakan bahwa kamp pengungsi di depan Kantor PBB di Timor Leste (UNOTIL) diserang sekelompok orang tak dikenal pada Kamis (17/8) lalu."Tidak ada pengungsi yang terluka dalam insiden itu, " kata penasehat keamanan PBB, Peter Fry. Bom marotok itu tidak meledak dan pasukan internasional cepat mengamankanya.Kekerasan memang merebak di kamp-kamp pengungsian, seperti kamp di Bandar Udara Internasional Nikolau Lobato, Komoro, Dili, kamp di Kolmera dan di lingkungan UNOTIL di Kaikoli, Dili.Hasegawa telah bertemu dengan komandan pasukan internasional Brigadir Mick Slater dan membicarakan soal cara mengatasinya, karena tipe kekerasan sudah mengarah ke situasi anarkis.Perdana Menteri Timor Leste Jose Ramos Horta juga mengaku bahwa kekerasan mulai ada lagi, bukan hanya di kamp pengungsian UNOTIL, tetapi juga di kamp-kamp lainya seperti di Bairopite dan Kolmera. Horta berharapa pasukan internasional dan polisi bisa mengatasinya sambil menunggu kedatangan pasukan perdamaian PBB pada 21 Agusutus nanti. Sesuai rencana UNOTIL akan mendirikan pos-pos keamanan di berbagai wilayah agar pengungsi dapat segera pulang ke rumahnya masing-masing.JOSE SARITO AMARAL