Howard Yakin Hubungan dengan Indonesia tetap Kuat

Reporter

Editor

Selasa, 15 Agustus 2006 23:24 WIB

TEMPO Interaktif, Sydney:Perdana Menteri Australia John Howard tak khawatir gagalnya undang-undang keimigrasian baru bakal mengganggu hubungan dengan Indonesia. "Saya tidak ragu, hubungan kami dengan Indonesia akan terus kuat, saya punya hubungan baik dengan Presiden (Indonesia)," kata dia kepada pers kemarin.Howard mengaku tidak tahu kalau Indonesia tidak senang dengan pembatalan draf UU itu. Tapi, dia menganggap itu bukan urusan utama baginya. Menurut dia, draf UU itu dirancang untuk memperkuat pengamanan perbatasan dan membuat para pencari suaka berpikir dua kali sebelum menempuh perjalanan laut berbahaya ke Australia.Draf UU itu diajukan pemerintahan Howard setelah terjadi perselisihan diplomatik dengan Indonesia. Jakarta menarik duta besarnya dari Australia, yang menerima lebih dari 12.000 pencari suaka legal setiap tahun, sebagai protes atas pemberian suaka sementara kepada 42 aktivis separatis dari Papua pada Maret lalu. Sebetulnya, draf itu sudah lolos di Majelis Rendah parlemen pekan lalu, walau tiga anggota dari kubu koalisi pemerintah menentang dan dua lainnya abstain. Namun, Senin, Howard menarik draf UU itu. Senator Judith Troeth dari Partai Liberal memaklumkan kepada Howard dia akan memberikan suara sesuai dengan kata hatinya dan menentang draf UU itu. Howard menyerah karena di Senat, koalisi Liberal-Nasional hanya unggul satu suara atas oposisi Buruh. Para pengritik mengatakan draf UU itu akan semakin mempersulit pengungsi asli bisa tinggal di Australia. Menurut draf UU Howard, setiap pencari suaka yang tiba di Australia dengan perahu, harus dikirim ke pusat penahanan yang dikelola pemerintah Australia di negara-negara pulau Pasifik, sementara permohonan suaka mereka diproses. AFP | THE AGE | YANTO MUSTHOFA

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya