Diktator Filipina Marcos Diizinkan Dikubur di Makam Pahlawan  

Reporter

Selasa, 8 November 2016 14:15 WIB

Ferdinand Marcos. wikipedia.org

TEMPO.CO, Manila- Pengadilan Mahkamah Filipina memutuskan jenazah mantan presiden Filipina Ferdinand Marcos dapat dimakamkan di Pemakaman Pahlawan Nasional di Manila.

Majelis hakim Pengadilan Mahkamah tidak secara bulat mengeluarkan putusan itu pada hari Selasa, 8 November 2016. Sembilan hakim memberikan suara mendukung jenazah Marcos dimakamkan di Pemakaman Pahlawan Nasional di Manila. Lima hakim menolak diktator Filipina itu dimakamkan di sana.

Putusan Pengadilan Mahkamah Agung itu membuat para pendukung Marcos turun ke jalan merayakan kemenangan mereka.

Baca:
Abu Sayyaf Kembali Beraksi, Culik Dua Warga Jerman
Ditanya Soal Korban Perang, Presiden Suriah Malah Tertawa

Filipina dilanda revolusi yang dikenal sebagai People Power dan didukung oleh militer. Revolusi berhasil melengserkan Marcos dari jabatannya sebagai presiden. Marcos, istri dan sanak keluarganya kemudian lari ke Amerika Serikat sebagai eksil tahun 1986.

Tiga tahun kemudian, Marcos meninggal di Hawaii. Jenazahnya diawetkan dan kemudian dibawa pulang ke Filipina tahun 1993. Jenazah Marcos kemudian dimasukkan dalam keranda yang penutupnya terbuat dari kaca tembus pandang di tanah kelahirannya di utara Filipina.

Seluruh presiden sebelum Rodrigo Duterte, menolak permohonan keluarga Marcos untuk memakamkan jenazah Marcos di Pemakaman Pahlawan Nasional.

Presiden Rodrigo Duterte merupakan teman dekat keluarga Marcos. Duterte mendukung Marcos dimakamkan disana.

Saat ini, keluarga Marcos masih berpengaruh di kalangan masyarakat Filipina. Imelda Marcos duduk di kongres perempuan dan anak laki-lakinya, Ferdinand Marcos Jnr, politisi yang berambisi menjadi presiden. Ia gagal tahun ini sebagai kandidat wakil presiden.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya