Disandera selama 4,5 Tahun, WNI Bebas dari Perompak Somalia

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 23 Oktober 2016 21:57 WIB

Perompak Somalia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membenarkan adanya warga negara Indonesia yang bebas dari tawanan perompak Somalia setelah ditawan selama kurang lebih empat tahun. “Berita itu benar. Menteri Luar Negeri akan memberikan pernyataan,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal, Minggu, 23 Oktober 2016.

Menurut Iqbal, Kementerian Luar Negeri RI sedang menangani beberapa hal terkait informasi tersebut sejak beberapa hari lalu. Rincian lengkap mengenai penanganan WNI yang baru bebas tersebut akan disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Lestari Priansari Marsudi, Senin, 24 Oktober 2016.

Dilansir dari laman Reuters, Sabtu, 23 Oktober 2016, perompak Somalia membebaskan 26 orang yang berasal dari Indonesia, Cina, Filipina, Kamboja, Vietnam, dan Taiwan. Para pelaut tersebut ditawan sejak Maret 2012, saat kapal yang mereka mereka naiki dibajak di dekat Seychelles, Samudera Hindia.

“Mereka (tawanan yang bebas) sempat bermalam di Galkayo (Somalia), dan akan tiba di Nairobi, Kenya,” kata Manajer Forum Oceans Beyond Piracy wilayah Afrika Timur John Steed, Sabtu, 22 Oktober 2016.

Menurut Steed, satu orang di kapal itu tewas saat pembajakan berlangsung. Sementara dua lainnya, meninggal karena penyakit selama penyanderaan. Di antara 26 orang yang bebas, ada satu yang dirawat karena luka tembak di kaki.

Belum ada informasi pasti mengenai cara pembebasan para tawanan itu. Saat ditanya Reuters, Walikota Galkayo Hirsi Yusuf Barre mengaku tak tahu apakah pembebasan itu melibatkan uang tebusan atau tidak.

Sumber Tempo menyatakan empat anak buah kapal asal Indonesia yang berhasil dibebaskan, antara lain Sudirman (24 tahun) asal Batam, Supardi (34 tahun) asal Cirebon, Adi Manurung (32 tahun) asal Medan, dan Elson Pesireron (32 tahun) asal Seram. Namun malang bagi satu ABK WNI lainnya, Nasirin. Dia meninggal dunia pada Mei 2014 karena sakit malaria.

YOHANES PASKALIS | REUTERS

Berita terkait

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

19 Januari 2014

Kapal MV Marzooqah Dibajak Perompak Somalia

Ini adalah pembajakan pertama yang berhasil di wilayah itu sejak tahun 2012.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

3 Desember 2011

Perompak Somalia Bebaskan 13 Pelaut Indonesia  

Kapal MT Gemini yang dibajak oleh komplotan perompak Somalia sejak delapan bulan yang lalu akhirnya dibebaskan pada 30 November 2011.

Baca Selengkapnya

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

8 November 2011

Perompak Somalia Dibahas di Forum Internasional

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajakan di laut Somalia sudah menjadi perhatian masyarakat internasional dan akan dibahas dalam forum-forum multilateral.

Baca Selengkapnya

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

17 Juni 2011

Pembajak Somalia Bebaskan Kapal Jerman, Ditebus Rp 50 Miliar  

Kapal Indonesia juga pernah dibajak.

Baca Selengkapnya

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

6 Juni 2011

Pembajakan Laut, Dunia Dirugikan US$ 12 Miliar  

Belum ada langkah konkret untuk mengatasi pembajakan laut.

Baca Selengkapnya

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

23 Mei 2011

Dana Penyelamatan Korban Lanun Somalia Sekitar Rp 50 Miliar  

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan operasi penyelamatan awak kapal MV Sinar Kudus menghabiskan dana sekitar Rp 50 miliar.

Baca Selengkapnya

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

22 Mei 2011

Dipo: Hanya Mata Kalong yang Tak Bangga

Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyatakan semua rakyat Indonesia bangga dan mengapresiasi keberhasilan operasi Satgas Merah Putih yang berhasil menyelamatkan seluruh awak Kapal Kargo Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia.

Baca Selengkapnya

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

22 Mei 2011

SBY Beri Tiga Tugas Operasi Militer Somalia

Presiden tak mau awak Sinar Kudus mengalami nasib naas seperti pelaut Amerika Serikat yang tewas itu.

Baca Selengkapnya

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

22 Mei 2011

Ternyata 999 Personil Dikirim Atasi Bajak Laut Somalia

Pemerintah ternyata mengirim total sejumlah 999 personel gabungan anggota TNI, BIN dan anak buah kapal untuk operasi pembebasan Kapal Kargo Sinar Kudus dari perompak Somalia.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan SBY Emoh Blak-blakan Soal Operasi Sinar Kudus

22 Mei 2011

Ini Alasan SBY Emoh Blak-blakan Soal Operasi Sinar Kudus

"Saya menahan diri dua bulan untuk tidak berbicara karena saya tidak ingin prajurit yang sedang bertugas, jiwa dan raganya dikorbankan," kata Yudhoyono.

Baca Selengkapnya