Pesawat Angkasa Eropa Akan Mendarat di Mars  

Reporter

Editor

hussein abri

Senin, 17 Oktober 2016 08:15 WIB

Foto Planet Mars menunjukkan kawasan Terra Meridiani terlihat dalam gambar NASA. NASA akan mengumumkan temuan baru dari eksplorasi Mars selama jumpa pers tanggal 28 September di Washington. REUTERS/NASA/Greg Shirah

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat luar angkasa asal Eropa telah meninggalkan kapal induk setelah terbang dan melakukan perjalanan selama tujuh bulan dari Bumi. Pesawat luar angkasa itu menuju permukaan Planet Mars untuk menguji robot yang akan mencari tanda kehidupan masa lalu dan masa depan.

Untuk mendarat di tanah merah, sebutan Planet Mars, pesawat luar angkasa bernama Schiaparelli itu memerlukan waktu selama tiga hari. Schiaparelli kemudian berpisah dari kapal induk, Trace Gas Orbiter (TGO). Pendaratan ini merupakan misi Eropa-Rusia dalam program ExoMars.

Seperti dikutip dari laman berita Reuters, Kepala misi Exomars dari Badan Antariksa Eropa (ESA), Paolo Ferri, mengatakan pemisahan kapal berjalan mulus. "Schiaparelli berhasil meninggalkan TGO," ujar dia, Senin, 17 Oktober 2016.

Baca Juga:
Dikritik Istri, Presiden Nigeria: Dia Selayaknya di Dapur
Bahasa Indonesia Masih Populer di Australia
Wanita di India Dilarang Miliki dan Gunakan Telepon Seluler

Misi ini merupakan upaya kedua Eropa mendaratkan pesawat ke Mars. Program sebelumnya gagal dijalankan oleh Inggris dengan Beagle 2 pada 2003. Pendaratan ke Mars berjarak 35 juta mil (56 juta kilometer) dari Bumi. Pendaratan ini merupakan misi yang sulit dilakukan, baik oleh Rusia maupun Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Perusahaan Elon Musk milik SpaceX tengah mengembangkan pesawat roket besar dan kapsul untuk mengangkut orang dalam jumlah besar dan kargo ke Mars. Tujuannya untuk mencari tanda kehidupan dan membuat koloni di Mars.

Elon Mask sendiri akan meluncurkan produk luar angkasanya pada 2024. Sedangkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama berjanji akan mengirimkan orang ke Mars pada 2030.

Program Exomars dan mendaratnya Schiaparelli sendiri bertujuan mencari gas, seperti metana, di Mars. Para peneliti percaya bahwa metana erat kaitannya dengan kehidupan di Bumi karena dianggap berasal dari makhluk hidup mikro yang punah jutaan tahun lalu.

Makhluk hidup yang telah punah itu juga dianggap meninggalkan gas beku di bawah permukaan planet. Bahkan, beberapa makhluk hidup dianggap masih memproduksi metana.

Misi ExoMars 2016 yang dipimpin ESA dan bekerja sama dengan Rusia (Roscomos) ini menyediakan alat peluncur dan empat instrumen ilmiah lainnya dalam pesawat pengorbit (TGO). Kontraktor utamanya adalah Thales Alenia Space, perusahaan gabungan antara Thales dan Finmeccanica.

Biaya misi ExoMars diproyeksi mencapai 1,3 miliar euro atau setara US$ 1,4 miliar. NASA pada 2018 juga berencana meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa ke Mars, atau satelit bernama InSight yang dirancang untuk mempelajari bagian dalam planet tersebut.

REUTERS | HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

4 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

43 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan

Baca Selengkapnya

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan

Baca Selengkapnya