Kolombia Perpanjang Gencatan dengan FARC hingga Akhir Tahun  

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 09:37 WIB

Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos, mendapat hadiah Nobel 2016 untuk bidang perdamaian untuk upaya kerja kerasnya dalam mengakhiri perang saudara di negara ini selama lebih dari 50 tahun. REUTERS/Jose Miguel Gomez

TEMPO.CO, Bogota - Presiden Kolombia Juan Manuel Santos memperpanjang masa gencatan senjata dengan kelompok pemberontak Marxis, Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), hingga akhir tahun. “Saya memperpanjang hingga akhir tahun setelah mendengar masukan dari demo mahasiswa pendukung perdamaian.”

“Mereka mengatakan generasi muda tengah menanti dan berharap tidak ada lagi peluru ditembakkan,” kata Santos dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, Kamis, 13 Oktober 2016, waktu setempat.

Seperti dilansir Reuters, Jumat, 14 Oktober 2016, langkah ini ditempuh Santos untuk menyelamatkan pakta perdamaian yang kalah dalam referendum pada 2 Oktober lalu. Gencatan senjata dengan FARC yang telah disepakati Agustus lalu dibatalkan ketika referendum menolak dengan suara tipis pakta perdamaian untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung 52 tahun dan menewaskan 220 ribu orang.

Sebelumnya, Santos memperpanjang gencatan senjata hingga 31 Oktober mendatang. Santos dan delegasi perunding pemerintah kini tengah menerima proposal dari perwakilan yang menolak pakta damai.

Para penentang menuding kesepakatan ini terlalu ringan karena para pemimpin FARC akan melenggang bebas dari kejahatan kemanusiaan yang pernah mereka lakukan selama beberapa dekade. Kelompok tersebut dipimpin bekas Presiden Alvaro Uribe, yang ayahnya tewas dibunuh FARC.

Usul Uribe agar petinggi FARC tetap dipenjara dan tidak boleh mendirikan partai politik diprediksi akan mendapat tentangan keras dari FARC.

REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia, 112 Orang Tewas

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menuturkan setidaknya 112 tewas akibat tanah longsor yang melanda wilayah barat daya.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

27 Maret 2017

Kunjungi Makam Escobar, Penyanyi Rap Wiz Khalifa Dikecam Kolombia

Pemerintah Kota Medellin, Kolombia
mengecam musikus rap asal Amerika
Serikat, Wiz Khalifa setelah merilis
foto kunjungannya ke makam Pablo
Escobar.

Baca Selengkapnya

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

1 Desember 2016

Kongres Kolombia Setuju Berdamai dengan Pemberontak  

Kesepakatan itu mewajibkan sekitar 7.000 anggota FARC menyerahkan senjata dan mulai membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Warga Kolombia Unjuk Rasa Dukung Perdamaian Pemerintah-FARC

13 Oktober 2016

Warga Kolombia Unjuk Rasa Dukung Perdamaian Pemerintah-FARC

Di Bogota, korban konflik perang yang berlangsung lebih dari lima dekade itu membawa foto orang-orang yang dicintai serta bunga putih.

Baca Selengkapnya