Korban Badai Matthew di Haiti Tembus 1.000 Orang

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 11:50 WIB

Warga dan petugas membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat Badai Matthew di Jeremie, Haiti, 6 Oktober 2016. Logan Abassi, UN/MINUSTAH/REUTERS

TEMPO.CO, Port-au-Prince — Meski hampir sepekan setelah diterjang Badai Matthew, korban jiwa terus bertambah di Haiti. Seperti dilansir Reuters, Senin, 10 Oktober 2016, jumlah korban hingga awal pekan ini telah menembus lebih dari 1.000 orang. Negeri termiskin di Benua Amerika itu pun kini harus berjuang melawan ancaman kolera akibat mayat yang terlalu banyak dan sanitasi yang buruk.

Badai yang telah memporak-porandakan sejumlah negara seperti Kolombia, Haiti dan Amerika Serikat itu, menerjang Haiti dengan kecepatan 230 kilometer per jam. Angin kencang ini membawa hujan lebat sehingga terjadi terjadi banjir. Selain korban jiwa, sebanyak 61.500 warga Haiti kini kehilangan tempat tinggal, dan 350 ribu warga lainnya membutuhkan pertolongan segera.

Jean-Pierre Jean-Donald, salah satu warga, mengatakan kepada Reuters, rumahnya hancur tertimpa pohon. “Warga menolong saya keluar dari rumah, sedangkan istri saya tewas,” kata dia.

Pekerja kemanusiaan menyebut sekitar 90 persen wilayah selatan Haiti hancur total. Jalanan menunju ibu kota dari wilayah selatan juga terputus. Kate Corrigan, perawat yang bekerja untuk Innovating Health International di Ibu Kota Port-au-Prince, mengatakan kepada BBC, pihaknya belum dapat mencapai sejumlah kota kecil. “Helikopter kami tidak bisa mendarat karena kerusakan sangat parah,” kata Corrigan.

Sulitnya akses komunikasi ke wilayah paling parah membuat jumlah korban jiwa dikhawatirkan semakin meningkat. Amerika Serikat mengirim kapal USS Mesa Verde, serta 9 helikopter militer untuk membantu mengantar makanan ke wilayah paling parah terdampak. Palang Merah Internasional mengumumkan permohonan bantuan darurat sebesar US$ 6,9 juta untuk menyediakan layanan kesehatan, tenda, air dan sanitasi bagi 50 ribu warga Haiti.

Haiti – salah satu negara termiskin di dunia – belum pulih setelah diguncang gempa dasyat pada 2010 yang menewaskan ribuan warga dan memicu epidemik kolera.

REUTERS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

10 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

33 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

41 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

41 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

44 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

49 hari lalu

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

50 hari lalu

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

51 hari lalu

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

51 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

53 hari lalu

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.

Baca Selengkapnya