Topan Mathew Tewaskan Lebih dari 800 Orang di Haiti  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 8 Oktober 2016 06:36 WIB

Dua gadis saling berpegangan tangan saat melintasi jalan banjir pasca badai Matthews di Les Cayes, Haiti, 6 Oktober 2016. Badai ini merupakan bencana terbesar negara itu dalam beberapa tahun terakhir. AP/Dieu Nalio Chery

TEMPO.CO, Chantal - Topan Matthew yang menghantam Haiti hingga Jumat, 7 Oktober 2016, telah menyebabkan 842 orang tewas di negara tersebut dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Sejumlah orang juga meninggal akibat wabah kolera.

Informasi berdatangan dari daerah-daerah terpencil, yang sebelumnya aksesnya terputus karena topan. Melalui informasi tersebut, sedikitnya 175 orang dinyatakan meninggal di desa-desa sekitar perbukitan serta di pantai ujung barat Haiti.

Klinik-klinik kesehatan di perdesaan dibanjiri para pasien yang mengalami luka, termasuk patah tulang, dan belum mendapat perawatan sejak topan menghantam pada Selasa, 4 Oktober 2016.

Simak juga: Video Seks Mantan Bek Aston Villa Tersebar Luas

Makanan langka sementara sekurangnya tujuh orang dilaporkan meninggal karena terkena kolera, kemungkinan karena air banjir yang bercampur dengan kotoran.

Setidaknya, tiga kota melaporkan bahwa puluhan warga tewas, termasuk di desa pertanian berbukit, Chantal. Wali kota di wilayah itu mengatakan 85 orang meninggal, sebagian besar ketika rumah mereka tertimpa pohon. Ia mengatakan 20 orang masih hilang.

Puluhan orang juga hilang, banyak di antaranya merupakan penduduk di kabupaten Grand'Anse di bagian utara.

"Kami terbang di atas daerah-daerah Grand'Anse. Ini adalah bencana kemanusiaan," kata Frenel Kedner, seorang pejabat Pemerintah Kota Jeremie di Haiti barat daya.

Baca lainnya: Terungkap Kasus Akseyna, Polisi: Pembunuhnya Orang Terdekat

"Warga sangat membutuhkan makanan, air, obat-obatan segera," kata Kedner.

Di Kota Anse-d'Hainault, tujuh orang meninggal karena kolera.

Sebanyak 17 kasus kolera lainnya dilaporkan muncul di Chardonnieres di pantai selatan.

"Akibat banjir bandang dan dampaknya terhadap air serta fasilitas kebersihan, jumlah kasus kolera diperkirakan akan melonjak setelah Topan Matthew dan melewati musim hujan normal hingga awal 2017," kata Pan American Health Organization dalam suatu pernyataan.

Dengan terus bertambahnya korban jiwa, berbagai lembaga pemerintah memberikan data berbeda.

Menurut hitungan Reuters, berdasarkan data yang berikan para pejabat daerah dan perlindungan sipil, jumlah korban tewas adalah 842 orang.

REUTERS | ANTARA

Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

15 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

38 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

46 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

46 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

49 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

54 hari lalu

PM Ariel Henry Mundur, Haiti Masih Dikuasai Gerombolan Geng, Siapa Mereka?

Kelompok-kelompok bersenjata Haiti telah mendominasi berita utama dunia dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

55 hari lalu

Setelah Ariel Henry Mundur, Bagaimana Nasib Haiti di Saat Kekerasan Geng Meningkat?

PM Ariel Henry mengumumkan pengunduran diri setelah kekerasan geng menguasai ibu kota Haiti dan sulit dikendalikan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

55 hari lalu

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

56 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

58 hari lalu

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.

Baca Selengkapnya