Presiden Kolombia Raih Nobel Perdamaian 2016  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 7 Oktober 2016 16:57 WIB

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos. REUTERS/Andres Picov/Colombian Presidency

TEMPO.CO, Oslo - Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dinobatkan sebagai penerima Nobel Perdamaian 2016 atas upayanya mengakhiri konflik dengan pemberontak sayap kiri yang telah berlangsung selama 52 tahun.

"Komite Nobel Norwegia memutuskan memberikan penghargaan Nobel Perdamaian 2016 kepada Presiden Kolombia Juan Manuel Santos atas upaya kerasnya untuk mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung di negaranya selama lebih dari 50 tahun," kata Kaci Kullmann Five, Ketua Komite Nobel Norwegia, saat membacakan pengumuman di Oslo, Jumat, 7 Oktober 2016.

Santos terpilih mengalahkan lebih dari 376 kandidat tahun ini. Sejumlah nama yang diusung masyarakat antara lain kelompok penyelamat Suriah Helm Putih (White Helmet), negosiator kesepakatan nuklir Iran, Svetlana Gannushkina, pegiat hak-hak migran di Rusia, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Paus Fransiskus.

Penghargaan diberikan meski kesepakatan damai antara pemerintah Kolombia dan milisi kiri, Tentara Revolusioner Kolombia (FARC), ditolak dalam referendum pekan ini. Namun upaya Santos dinilai membawa Kolombia ke arah yang lebih baik. Apalagi dia telah bersumpah untuk melanjutkan negosiasi dengan pemberontak.

Konflik yang berkepanjangan selama 52 tahun itu menewaskan 260 ribu orang dan menyebabkan enam juta warga Kolombia mengungsi. Sesuai dengan kesepakatan, FARC harus menyerahkan senjata kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam waktu 185 hari sejak perjanjian diteken.

Perekonomian Kolombia membaik sejak proses perundingan damai mulai digelar pada empat tahun terakhir. Dampak paling nyata dari kesepakatan damai adalah berkurangnya anggaran keamanan, sehingga dapat dialokasikan untuk keperluan lain.

Tahun lalu, banyak yang menduga Nobel Perdamaian diraih Paus Fransiskus atau Kanselir Jerman Angela Merkel. Namun, pada akhirnya, penghargaan diberikan kepada Kuartet Dialog Nasional Tunisia, kelompok yang mendorong dialog antarpihak di Tunisia, khususnya pasca-Revolusi Melati 2011.

TELEGRAPH | CNN | BBC | WASHINGTON POST | YON DEMA




Berita terkait

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens, memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021 atas jasanya dalam penelitian ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

7 Oktober 2021

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

Penghargaan Nobel adalah penghargaan prestisius yang dicetus oleh penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel. Bagaimana cara pemilihan pemenang?

Baca Selengkapnya

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

7 Oktober 2021

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2021 atas penetrasi tanpa kompromi dan belas kasihnya terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi

Baca Selengkapnya

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

6 Oktober 2021

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan yang lahir di Skotlandia memenangkan Nobel Kimia 2021 atas penelitian organokatalisis asimetris.

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

15 Oktober 2019

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2019 kepada tiga ekonom yang mengajar di AS.

Baca Selengkapnya

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

16 Januari 2019

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi untuk para ilmuwan dunia, seperti Breakthrough Prize

Baca Selengkapnya

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

1 Oktober 2018

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

Hadiah Nobel Kedokteran saat ini bernilai $ 1,012,297.05 (Rp 15 miliar) dan akan dibagi di antara pemenang.

Baca Selengkapnya

Nicolas Maduro: Kolombia di Balik Rencana Pembunuhan Saya

5 Agustus 2018

Nicolas Maduro: Kolombia di Balik Rencana Pembunuhan Saya

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menuduh Presiden Kolombia Juan Manuel Santos berada di balik serangan pembunuhan terhadap dirinya.

Baca Selengkapnya

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

6 Oktober 2017

Penulis Inggris, Kazuo Ishiguro Menangkan Hadiah Nobel Sastra

Kazuo Ishiguro berharap penghargaan Nobel tersebut akan menjadi kekuatan untuk selamanya

Baca Selengkapnya