Memo Rahasia CIA untuk Presiden Nixon dan Ford Dibuka  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 31 Agustus 2016 07:55 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Washinton - Badan intelijen Amerika Serikat membuka kepada publik memo rahasia (President’s daily briefs, PDB) yang disampaikan tiap hari kepada Presiden. File rahasia yang dibuka pada 24 Agustus 2016 itu merupakan PDB yang disampaikan CIA di era dua presiden, yaitu Richard Nixon (20 Januari 1969-9 Agustus 1974) dan Gerald Ford (9 Agustus 1974- 20 Januari 1977). Ada sekitar 2.500 file yang dideklasifikasi (dinyatakan tak lagi bersifat rahasia) dan berjumlah 28 ribu halaman. File itu bisa diakses melalui https://www.cia.gov/library/readingroom/presidents-daily-brief.

PDB itu berisi analisis intelijen tentang isu-isu penting terkait keamanan nasional yang disampaikan kepada presiden dan pejabat senior pembuat kebijakan lainnya. Hanya presiden, wakil presiden, dan pejabat senior terpilih yang memiliki izin keamanan tingkat tinggi yang menerima briefing harian dari CIA. PDB itu berisi pandangan terbaik Komunitas Intelijen Amerika atas berbagai peristiwa di dunia yang bisa menjadi ancaman, serta peluang, bagi keamanan nasional Amerika.

Menurut CIA, dokumen-dokumen ini memberikan gambaran tentang pandangan CIA yang disampaikan kepada presiden sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atas sejumlah peristiwa bersejarah dalam periode waktu dua presiden itu. Pandangan tersebut antara lain tentang Perang Vietnam, perjalanan Presiden Nixon ke Cina pada 1972, embargo OPEC pada 1973-1974, dan Perang Arab-Israel tahun 1973.

Sebelumnya, CIA juga merilis PDB untuk Presiden John F. Kennedy (20 Januari 1961-22 November 1963) dan Presiden Lyndon B. Johnson (22 November 1963-20 Januari 1969). Setelah digabung dengan file era Nixon dan Ford, ada sekitar 19 ribu halaman PDB yang sudah dibuka kepada publik dan file-nya dinyatakan sudah tak lagi bersifat rahasia. Namun, dari file PDB itu, masih banyak yang diedit dengan cara diblok hitam atau dihilangkan kata-katanya.

Untuk file briefing harian Presiden Era Kennedy dan Lyndon B. Johnson (1961-1969) klik di sini
Untuk file briefing harian Presiden Era Richard Nixon dan Gerald Ford (1969-1977) klik di sini

Dalam siaran persnya, Direktur CIA John O. Brennan menyebut pembukaan File ini dibuka ke publik untuk menyingkap sedikit tentang misi dan sejarah badan intelijen Amerika Serikat agar dipahami publik. Menurut Brennan, selama beberapa tahun ini, petugas informasi CIA terus bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di Dewan Keamanan Nasional dan kantor Direktur Intelijen Nasional melakukan kajian dan mendeklasifikasi dokumen-dokumen yang dimiliki badan intelijen. Menurut taksiran CIA, sekitar 85 persen dari koleksi PDB telah dideklasifikasi dan sedang dipersiapkan agar bisa diakses publik.

ABDUL MANAN

Berita terkait

Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

5 Maret 2024

Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

Jack Teixeira, penyebar dokumen rahasia militer AS tentang perang Ukraina, dihukum 16 tahun 8 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

Anies Baswedan singgung Prabowo soal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto pernah dibobol hacker pada 2023.

Baca Selengkapnya

Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

10 Oktober 2023

Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas penanganannya terhadap dokumen rahasia

Baca Selengkapnya

Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

7 Oktober 2023

Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

Mantan presiden AS Donald Trump membantah laporan bahwa ia telah berbagi rahasia kapal selam nuklir Amerika dengan seorang pengusaha Australia.

Baca Selengkapnya

Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

30 Juni 2023

Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

Utusan khusus Amerika Serikat untuk Iran, Rob Malley, tengah diskors dan izin keamanannya ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

22 Juni 2023

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

Jack Teixeira didakwa atas pengungkapan dokumen rahasia AS terkait perang Ukraina dan banyak masalah sensitif lainnya.

Baca Selengkapnya

Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

19 Juni 2023

Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

Pakar keamanan menilai Donald Trump tidak memiliki otoritas hukum untuk mendeklasifikasi dokumen terkait senjata nuklir Amerika Serikat, bahkan ketika dia menjadi presiden.

Baca Selengkapnya

Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

17 Juni 2023

Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

Daniel Ellsberg, analis militer AS yang berubah pikiran tentang Perang Vietnam, membuatnya membocorkan dokumen rahasia "Makalah Pentagon".

Baca Selengkapnya

Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

16 Juni 2023

Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

Dewan juri federal telah mendakwa Jack Douglas Teixeira, pengawal Nasional Udara Amerika Serikat, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia Pentagon

Baca Selengkapnya

Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

12 Juni 2023

Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

Trump menanggapi komentar mantan Jaksa Agung Barr dengan kritik dan penghinaan, serta menggambarkannya sebagai jaksa "malas" dan "lemah".

Baca Selengkapnya