TEMPO.CO, Manila - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pingsan saat menyampaikan pidato pada peringatan Hati Kemerdekaan, Minggu, 21 Agustus 2016. Salah satu staf di kantor perdana menteri mengatakan Lee goyah karena terlalu lama berdiri. "Pak Lee goyah karena lama berdiri, panas, dan dehidrasi," kata juru bicara di kantornya. "Jantungnya baik-baik saja dan dia tidak mengalami stroke." Setelah mendapat penanganan dokter, Lee melanjutkan pidatonya.
Tahun lalu, pria berusia 64 tahun itu melakukan operasi untuk menghilangkan kelenjar prostatnya. Dia didiagnosis menderita limfoma pada 1990-an tapi sudah dinyatakan sembuh.
Lee menjabat perdana menteri sejak Agustus 2004. Dalam pidatonya, ia mengatakan prioritas utama pemerintahannya adalah mempersiapkan kesuksesan negara. Lee mengatakan perdana menteri yang baru harus siap mengambil alih pemerintahan setelah pemilihan umum berikutnya.
Partai Rakyat Beraksi (PAP) yang mengusung Lee sudah berkuasa sejak 1959. Kala itu Singapura masih menjadi koloni Inggris. Sebagai mantan perwira militer dan ahli matematika dari Cambridge, Lee mengikuti jejak ayahnya, Lee Kwan Yew, terjun ke dunia politik pada 1984 saat ia berumur 32 tahun.
BBC | MAYA AYU
Berita terkait
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Baca SelengkapnyaPengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Baca SelengkapnyaHalimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaSingapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Baca SelengkapnyaKhatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaSingapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Baca SelengkapnyaSingapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Baca SelengkapnyaRibuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Baca SelengkapnyaWow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.
Baca Selengkapnya