Dipersoalkan MA, Duterte Ancam Berlakukan Darurat Perang  

Reporter

Selasa, 9 Agustus 2016 20:23 WIB

Presiden Fiipina, Rodrigo Duterte bersama dengan Kepala Polisi Filipina Jenderal Ronald "Bato" Dela Rosa saat upacara komando PNP di markas polisi di Manila, 1 Juli 2016. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memberlakukan undang-undang darurat jika Mahkamah Agung menghalangi langkahnya memerangi kejahatan narkotik.

Ancaman Duterte disampaikan kepada Ketua Mahkamah Agung Maria Lourdes Sereno saat berkunjung ke Infantri Batalion 4 di Kamp Evangelista, Kota Cagayan de Oro, Selasa, 9 Agustus 2016.

Sehari sebelumnya, Sereno mempersoalkan keterlibatan tujuh hakim dalam kejahatan narkotik. Sereno menegaskan, hanya pengadilan tinggi yang berwenang mendisiplinkan anggotanya. Tujuh hakim itu masuk daftar pejabat yang terlibat kejahatan narkotik yang diumumkan Duterte.

Menanggapi Sereno, Duterte menyatakan telah mempublikasikan nama-nama pejabat yang terlibat narkoba sebagai kepala pemerintahan di Filipina. "Saya tidak pernah menuduh seseorang, kecuali membaca nama mereka. Itu bukan kata-kata tuduhan. Itu tugas saya sebagai Presiden Filipina," ujar Duterte.

Duterte mengingatkan Sereno bahwa dia ditunjuk pemerintah untuk menjadi Ketua Mahkamah Agung. Dan saat ini ada sekitar ratusan ribu orang kecanduan narkotik.

Duterte meminta Sereno tidak menciptakan krisis konstitusional terkait dengan kebijakannya memerangi kejahatan narkotik. "Please, jangan ciptakan isu konstitusional," tutur mantan Wali Kota Davao itu.

Sebelumnya, dua wali kota di wilayah Maguindanao menolak tuduhan terlibat dalam perdagangan narkotik. Nama keduanya ada dalam daftar nama pejabat yang diumumkan Duterte di Kota Davao pada Minggu, 7 Agustus 2016.

Dua wali kota itu adalah Montasir Sabal (Wali Kota Talitay) dan Rasul Sangki (Wali Kota Ampatuan).

Sangki menuturkan tidak pernah terlibat perdagangan narkotik. Adapun Sabal menjelaskan, dulu saat menjadi aparat kepolisian, ia memang pernah terlibat perdagangan narkotik. "Namun, saat masuk dunia politik dan menang, saya segera berhenti," kata Sabal, yang menjabat Wali Kota Talitay untuk ketiga kalinya.

INQUIRER | MARIA RITA






Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

4 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

15 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya