WNI Kembali Diculik di Perairan Malaysia  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 7 Agustus 2016 17:53 WIB

ilustrasi penculikan. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri melaporkan, seorang warga negara Indonesia (WNI) kembali diculik kelompok bersenjata di perairan Malaysia. WNI yang belum diketahui identitasnya tersebut merupakan seorang kapten kapal penangkap udang.

"Kemlu membenarkan kejadian yang menimpa seorang WNI kapten kapal penangkap udang berbendera Malaysia dan kejadian di wilayah Malaysia," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Lalu Muhammad Iqbal kepada Tempo pada Minggu, 7 Agustus 2016.

Kemenlu sudah mengetahui peristiwa itu sejak 5 Agustus lalu. Namun, Kemenlu tak tahu secara pasti kapan WNI tersebut diculik lantaran masih terdapat perbedaan informasi yang diterima.

Iqbal mengatakan, sampai saat ini KBRI Kuala Lumpur, KJRI Kota Kinabalu, KRI Tawau, dan KJRI Davao masih memverifikasi berbagai pihak di Malaysia dan Filipina. “Kami akan sampaikan lebih detail setelah semua informasi terverifikasi,” ujar Iqbal.

Menurut Iqbal, kapal penangkap udang berbasis di Sandakan, Malaysia, tersebut dirampok pada 3 Agustus 2016, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Selain kapten WNI tersebut, terdapat beberapa anak buah kapal (ABK) lainnya tapi perampok membebaskan mereka.

Lalu, pada 5 Agustus 2016, pemilik kapal melaporkan kejadian tersebut kepada polisi Malaysia dan tim Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur serta Konsulat Jenderal RI di Kota Kinabalu. Mereka kemudian berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik otoritas setempat, ABK yang dibebaskan, pemilik kapal, dan otoritas Filipina.

Adapun sejumlah media Malaysia melaporkan telah terjadi penculikan terhadap WNI pada 3 Agustus. Penculikan itu terjadi di timur laut perairan negara bagian Sabah dan si penculik meminta tebusan.

Media Malaysia The Star melaporkan, Kepala Komando Keamanan Sabah Timur (Esscom) Datuk Wan Abdul Bari Wan Khalid, mengatakan insiden tersebut tidak seperti kasus penculikan biasa dan pihaknya masih terus melakukan investigasi.

Berdasarkan laporan tersebut, para penculik hanya menahan kapten kapal dan melarikan diri dengan kapal cepat. Sedangkan dua ABK dibebaskan dan mereka inilah yang berhasil kembali ke Sandakan kemudian melaporkan kejadian itu kepada pemilik kapal.

BAGUS PRASETIYO


Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

19 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya