Perang di Aleppo Suriah, 70 Orang Tewas

Reporter

Editor

Jumat, 1 Juli 2016 23:03 WIB

Suasana kota Aleppo saat kunjungan Kerja Dubes RI pada 1416 Juni 2016. Foto: KBRI Suriah

TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 70 tentara pemerintah Suriah dan pemberontak tewas dalam perang sengit 24 jam di sebelah utara Suriah. Hal itu disampaikan kelompok monitoring sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Kamis, 30 Juni 2016.

Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau hak asasi manusia berbasis di London, mengatakan, 30 tentara rezim dan 39 pemberontak tewas setelah mereka adu senjata di sekitar Maleh, utara Aleppo, sejak Rabu petang waktu setempat, 29 Juni 2016.

"Sejumlah militan yang berperang untuk Front Al-Nusra, cabang al-Qaeda Suriah, juga tewas," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Syrian Observatory for Human Rights. Namun dia tidak bisa menyebutkan angka persisnya.

Menurut Al Arabiya, pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, telah menguasai Al-Maleh lebih kurang selama dua tahun. Bala tentara Assad selama berbulan-bulan mencoba bertahan di Aleppo untuk memotong jalur suplai antara distrik-distrik yang dikuasai pemberontak dengan kawasan di dekat perbatasan Turki.

Selama beberapa pekan ini, tulis Al Arabiya, pasukan rezim didukung oleh serangan jet tempur Suriah dan Rusia guna mengusai Al-Maleh. "Pasukan rezim Assad juga memotong jalur Castello Road, rute kunci dari perbatasan Turki ke daerah pinggiran di Aleppo," tulis Al Arabiya.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya