Petugas kepolisian memeriksa lokasi ledakan bom mobil di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Sebuah mobil berisi bom diledakkan di luar restoran mengakibatkan setidaknya lima orang tewas. AP Photo/Farah Abdi Warsameh
TEMPO.CO, Mogadishu - Sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas ketika sebuah bom ranjau menghantam bus penumpang dekat ibu kota Somalia, Kamis, 30 Juni 2016.
Menurut polisi, ledakan bom berlangsung pada Kamis di Lafole, berjarak sekitar 20 kilometer sebelah barat Mogadishu, menghantam sebuah bus yang sedang melintas. Hingga saat ini, polisi menjelaskan, belum ada yang mengaku bertanggung atas insiden mematikan itu.
"Seluruh korban 18 orang di dalam bus tersebut tewas dan terbakar. Bom sepertinya dikendalikan dari jarak jauh," kata Abidkadir Mohamed, seorang perwira polisi di tepat kejadian perkara kepada Al Jazeera.
Nur Ahmed, yang sedang mengemudikan kendaraan di jalan yang sama, mengatakan kepada kantor berita Reuters, bus celaka itu dikawal sebuah truk berisi pasukan bersenjata. "Mobil pemerintah aman, tidak rusak sama sekali," katanya.
Peristiwa ledakan itu berlangsung lebih-kurang sepekan setelah serangan terhadap sebuah hotel oleh kelompok bersenjata Al-Shabab di Mogadishu, yang menewaskan setidaknya 15 orang. Kelompok ini ingin menggulingkan pemerintah, secara berkala menyerang pasukan keamanan dan warga sipil.