Indonesia Dukung Kesepakatan Damai Kolombia-Gerilyawan FARC  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 24 Juni 2016 07:34 WIB

Kelompok Pemberontak dari Kolombia, Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC). xpatnation.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada semua rakyat Kolombia atas kesepakatan penghentian konflik bersenjata antara pemerintah Kolombia dan kelompok gerilyawan FARC. "Meskipun belum perjanjian perdamaian yang final, saya harap perjanjian ini dapat mendorong terciptanya perdamaian yang abadi di Kolombia," kata Duta Besar RI untuk Kolombia, Trie Edi Mulyani, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 24 Juni 2016.

Setelah melalui proses perundingan yang panjang dan rumit, pada Kamis di Havana, Kuba, pemerintah Kolombia dan kelompok gerilyawan FARC menandatangani perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari 50 tahun di Kolombia.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, pihak gerilyawan FARC akan memulai proses demobilisasi dan perlucutan senjata dalam 180 hari setelah penandatanganan akhir kesepakatan damai dengan sistem dan pengawasan yang dilaksanakan PBB.

Penandatanganan tersebut disaksikan secara langsung oleh Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan pemimpin tertinggi FARC Timoleon "Timochenko" Jimenez. Kedua pihak berharap pelaksanaan semua poin kesepakatan akan menjaga kehormatan para korban, menjamin keadilan, serta membangun fondasi untuk mengakhiri kekerasan dan konflik di negara itu.

Turut hadir dalam penandatanganan perjanjian tersebut, Presiden Kuba Raul Castro, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan beberapa pemimpin tertinggi negara-negara Amerika Tengah dan Selatan, serta perwakilan dari Uni Eropa.

Duta Besar Trie Edi Mulyani juga berharap agar kedua belah pihak senantiasa menaati isi perjanjian tersebut dan pemerintah Kolombia dapat memenuhi janji-janji terhadap rakyatnya guna memulihkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah setempat.

Menanggapi momen bersejarah ini, Duta Besar Trie menyatakan pemerintah Indonesia siap meningkatkan kerja sama dengan Kolombia guna mendukung proses perdamaian dan pembangunan berkelanjutan di Kolombia.

ANTARA

Berita terkait

Kolombia Sepakati Gencatan Senjata dengan Tentara Pembebasan Nasional selama 6 Bulan

4 Agustus 2023

Kolombia Sepakati Gencatan Senjata dengan Tentara Pembebasan Nasional selama 6 Bulan

Pemerintah Kolombia dan Tentara Pembebasan Nasional (ELN) - salah satu kelompok gerilya tertua dan terbesar-sepakat gencatan senjata selama 6 bulan

Baca Selengkapnya

Jurnalis Kolombia Tewas Ditembak, Korban Kedua dalam 2 Bulan

30 November 2022

Jurnalis Kolombia Tewas Ditembak, Korban Kedua dalam 2 Bulan

Wartawan Kolombia dibunuh oleh orang tak dikenal yang menaiki sepeda motor setelah melakukan pekerjaan jurnalistik untuk stasiun televisinya.

Baca Selengkapnya

Faksi Penyelundup Narkoba di Kolombia Bentrok, 18 Orang Tewas

21 November 2022

Faksi Penyelundup Narkoba di Kolombia Bentrok, 18 Orang Tewas

Bentrokan di Kolombia melibatkan kelompok pemberontak dan kriminal yang telah berupaya menguasai jalur penyelundupan di perbatasan.

Baca Selengkapnya

Kongres Pertama Pemberontak Kolombia, FARC Jadi Partai Politik

30 Agustus 2017

Kongres Pertama Pemberontak Kolombia, FARC Jadi Partai Politik

Dalam kongres yang akan berakhir Jumat ini, FARC akan memilih nama baru untuk partai politik yang akan mereka bentuk

Baca Selengkapnya

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

26 Juni 2017

Kapal Turis Tenggelam di Kolombia, Sembilan Tewas

Sebanyak sembilan orang tewas dan 28 lainnya hilang setelah sebuah kapal turis bertingkat yang membawa sekitar 170 penumpang tenggelam.

Baca Selengkapnya

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

5 Mei 2017

Bertengkar dengan Suami, Perempuan Ini Telan Uang Rp 93,3 Juta  

Seorang perempuan di Kolombia harus dioperasi setelah menelan uang kertas senilai US$ 7.000 atau sekitar Rp 93,3 juta setelah bertengkar dengan suaminya.

Baca Selengkapnya

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

4 April 2017

Kolombia Makamkan Korban Banjir dan Tanah Longsor

Menurutnya, Mocoa menerima sepertiga dari hujan bulanan berlangsung pada malam hari.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

3 April 2017

Longsor dan Banjir Kolombia, Tim Pencari Korban Alami Kesulitan

Tim pencari dan keluarga mengalami kesulitan menembus puing-
puing tertutup lumpur untuk mencari korban banjir dan longsor
di Kolombia

Baca Selengkapnya

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

2 April 2017

Bencana Longsor, Presiden Kolombia Santos Umumkan Keadaan Darurat

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengumumkan keadaan darurat di Mocoa, lokasi banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan lebih 200 orang.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

2 April 2017

Tanah Longsor di Kolombia Tewaskan 250 Orang

Mocoa adalah ibu kota Putumayo, dekat wilayah perbatasan Kolombia dengan Ekuador.

Baca Selengkapnya