Dubes RI di London Bujuk Ratusan Pengusaha Internasional

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 16 Juni 2016 14:02 WIB

Dubes RI London Rizal Sukma bersama Kevan Watts, Ketua Dewan Bisnis ASEAN-Inggris, sekaligus Wakil Ketua Global Banking HSBC dalam bincang-bincang kesempatan usaha di ASEAN pasca MEA 2015 di Liverpool, Inggris, 15 Juni 2016. (Foto: KBRI London)

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Rizal Sukma, berusaha menggaet ratusan pengusaha dalam acara HSBC Trade Exchange on ASEAN pada Rabu, 15 Juni 2016. Acara itu digelar di sela kegiatan International Festival for Business (IFB) 2016 di Exhibition Centre Liverpool, Inggris.

Bekerja sama dengan UK ASEAN Business Council (UKABC), acara itu mempromosikan peluang usaha di kawasan pasca-peluncuran Komunitas Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015.

Sebagai narasumber utama, Rizal membahas posisi ASEAN di kawasan Asia dan berbagai upaya membuka pasar lewat MEA, serta posisi Indonesia di ASEAN.

"ASEAN menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dari dinamika Asia Timur yang sedang menjadi pusat gravitasi ekonomi dan politik dunia. Indonesia merupakan negara kunci di ASEAN dalam hal ini," kata Rizal di hadapan para pengusaha Inggris.

Rizal juga memaparkan langkah Presiden Joko Widodo membuka pasar Indonesia dan meningkatkan kemudahan berusaha. Sebagai pengusaha, Jokowi memahami hambatan dalam berinvestasi di Indonesia. Karena itu, salah satu kebijakannya menyederhanakan proses birokrasi dalam perizinan investasi menjadi 3 jam.

Jokowi tengah menggencarkan pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, bandar udara, jalan raya, dan kereta api, untuk mengurangi biaya produksi dan memperlancar konektivitas.

Dalam acara itu, Rizal didampingi oleh Counsellor Fungsi Ekonomi KBRI London, Vitto R. Tahar, dan Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi KBRI London, Atu Indarto.

Selama acara berlangsung, kantor perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membuka stan pameran. Menurut Pejabat Promosi Investasi BKPM (IIPC) di London, Nurul Ichwan, pihaknya menawarkan peluang investasi di sektor prioritas Indonesia, seperti infrastruktur dan industri manufaktur.

Kegiatan IFB 2016 merupakan kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan pemerintah Inggris. Pada 2014, IFB menghasilkan kesepakatan bisnis 250 juta euro.

Penyelenggara IFB 2016 memperkirakan, kehadiran sekitar 30 ribu kalangan usaha dari 90 negara dapat menghasilkan kesepakatan bisnis lebih besar daripada IFB 2014. IFB 2016 dibuka secara resmi oleh Menteri Keuangan Inggris George Osborne pada 13 Juni 2016 dan akan berlangsung hingga 1 Juli 2016.

NATALIA SANTI


Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

5 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

5 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

12 jam lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

17 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya