TEMPO.CO, Beijing - Cina meradang setelah TNI Angkatan Laut Indonesia menyita kapal nelayan Cina di perairan dekat Kepulauan Natuna atas tudingan menangkap ikan secara ilegal.
Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying, Beijing pada Senin, 30 Mei 2016, menegaskan kapal yang ditahan telah beroperasi secara legal pada Jumat, 28 Mei.
"Para nelayan Cina sedang melakukan operasi penangkapan ikan yang normal di perairan yang relevan," katanya dalam konferensi pers, seperti dilansir Channel News Asia.
Selain menyita perahu, pemerintah Indonesia telah menahan delapan awak kapal Cina.
Achmad Taufiqoerrochman, Komandan Armada Barat Indonesia, mengatakan kapal bernama Gui Bei Yu diduga kuat telah menangkap ikan secara ilegal setelah ia dan timnya melihat hasil tangkapan di kapal.
Dia juga menegaskan bahwa kapal itu ditahan di zona eksklusif ekonomi (ZEE) Indonesia, zona Indonesia memiliki hak tunggal untuk mengeksploitasi sumber daya.
"Penahanan perahu menunjukkan Indonesia menegakkan hukum terhadap kapal yang melakukan pelanggaran di wilayah hukum Indonesia," kata Taufiqoerrochman, seperti dikutip dari Inquirer.net.
Indonesia diketahui tidak memiliki masalah saling klaim teritorial dengan Cina di kawasan Laut Cina Selatan. Tidak seperti negara-negara tetangga Asia Tenggara lain, seperti Filipina dan Vietnam. Tapi kedua negara kerap bertikai ihwal klaim atas zona ekonomi eksklusif di sekitar Kepulauan Natuna.
Penangkapan kapal pukat asing di perairan Indonesia telah meningkat setelah Jakarta pada 2014 meluncurkan tindakan keras terhadap penangkap ikan ilegal.
Tindakan tegas itu termasuk menenggelamkan kapal asing, penyitaan perahu yang menangkap ikan tanpa izin dan penangkapan kru kapal.
INQUIRER.NET | CHANNEL NEWS ASIA | MECHOS DE LAROCHA
Berita terkait
Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya
15 hari lalu
Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaBertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global
34 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca SelengkapnyaPasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun
35 hari lalu
Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Ungkap Peredaran 66,8 Kilogram Sabu Modus Teh Cina
7 Oktober 2020
Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menyita 66,83 kilogram sabu bermodus kemasan teh Cina dari 16 tersangka.
Baca SelengkapnyaTelepon Xi Jinping, Jokowi Apresiasi 70 Tahun Hubungan Indonesia-Cina
1 September 2020
Jokowi mengucapkan selamat dan terima kasih atas peringatan 70 tahun hubungan bilateral Indonesia - Cina.
Baca SelengkapnyaSoal Virus Corona, Imigrasi Tolak 118 WNA Masuk Indonesia
6 Maret 2020
Imigrasi telah menolak 118 warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia untuk antisipasi virus corona.
Baca SelengkapnyaHadapi Virus Corona, Kedubes Cina Terima Kasih atas Dukungan RI
12 Februari 2020
Kedutaan Besar Cina untuk RI berterima kasih atas simpati dan dukungan masyarakat Indonesia kepada Cina dalam menghadapi wabah virus Corona COVID-19
Baca SelengkapnyaCina Peringatkan Indonesia Jangan Overreaktif Soal Virus Corona
4 Februari 2020
Pemerintah Cina meminta Indonesia untuk mengikuti arahan Organisasi Kesehatan Dunia dalam menyikapi penyebaran virus Corona.
Baca SelengkapnyaSoal Natuna, DPR: Kerja Sama dengan Cina Bisa Ditunda atau Batal
4 Januari 2020
Kementerian Luar Negeri Cina sebelumnya mengklaim berhak atas perairan Natuna.
Baca SelengkapnyaTemui Mahfud Md, Duta Besar Cina Komitmen Kerja Sama Keamanan
5 Desember 2019
Duta Besar Cina untuk Indonesia Xiao Qian menemui Menkopolhukam Mahfud Md.
Baca Selengkapnya