Presiden Terpilih Filipina Duterte Tuding Gereja Bermuka Dua  

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 12:44 WIB

Rodrigo "Digong" Duterte. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Manila - Presiden terpilih Filipina, Rodrigo Duterte, Ahad, 22 Mei 2016, menuding gereja Katolik, sebagaimana hampir semua institusi negara, bermuka dua alias hipokrit. Dia mengatakan siap berdebat dengan uskup senior Filipina atas berbagai kesalahan yang dilakukan sebelum menduduki kursi presiden bulan depan.

Pria 71 tahun ini menjadi pemenang dalam pemilihan umum yang digelar pada Senin, 9 Mei 2016, meskipun perhitungan suara oleh komisi pemilihan masih dalam proses. Namun sejumlah lembaga menyatakan dia berhasil mengalahkan lawan-lawannya, termasuk tiga rival utamanya. Duterte akan dilantik sebagai presiden pada 30 Juni 2016.

Kendati kerap melontarkan komentar kontroversial, termasuk mengancam akan menjatuhkan hukuman mati terhadap para begundal, Duterte tetap mendapat dukungan untuk menjadi Presiden Filipina.

"Saya akan menyampaikan ceramah hingga 29 Juni 2016 mengenai dosa-dosa gereja Katolik, apakah lembaga ini masih relevan," ucapnya kepada wartawan di Kota Davao, tempat dia menjadi wali kota, Ahad kemarin. "Hampir semua lembaga bermuka dua itu adalah gereja Katolik."

Pernyataan keras Duterte itu bukan pertama kali disampaikan untuk gereja Katolik. Dia juga pernah mencaci-maki Paus Fransiskus saat melakukan lawatan ke Manila, ibu kota negara berpenduduk 80 persen Katolik. Filipina merupakan negara terbesar di Asia yang penduduknya beragama Katolik.

Tudingan pedas yang disampaikan Duterte pada Ahad kemarin itu ditujukan kepada para pemimpin gereja yang dinilai memperkaya diri dengan cara mengorbankan orang miskin. Duterte mengatakan uskup telah berkampanye melawan dia, tapi masyarakat berpihak kepada Duterte.

"Baiklah. Mari pemilihan umum ini kita jadikan sebuah referendum, memilih saya atau gereja," tuturnya.

Seorang juru bicara gereja Katolik setempat tidak bersedia memberikan komentar mengenai pernyataan Duterte yang dianggap kontroversial itu.

CHANNEL NEWS ASIA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya