Cina Paling Ramah kepada Pengungsi, Bagaimana Indonesia?

Reporter

Kamis, 19 Mei 2016 17:26 WIB

Sejumlah anak-anak pengungsi Suriah yang bekerja di pabrik pembuatan pakaian di Gaziantep, Turki, 16 Mei 2016. Chris McGrath/Getty Images

TEMPO.CO, London - Amnesty International melaporkan, Cina merupakan negara paling ramah kepada pengungsi. Laporan ini berdasarkan hasil survei yang dibuat Amnesty tentang indeks negara-negara yang paling ramah dan paling buruk kepada para pengungsi.

Urutan berikutnya, menurut hasil survei Amnesty, adalah Inggris dan Jerman. Adapun Rusia, Indonesia, dan Thailand berada di peringkat paling rendah di antara 27 negara yang menjadi subyek riset Amnesty.

Survei dilakukan terhadap lebih dari 27 ribu orang. Amnesty bekerja sama dengan lembaga konsultan strategi GlobeScan dalam riset ini.

Seperti dilansir Al Jazeera, indeks menghitung peringkat berdasarkan cara warga di suatu negara merespons pertanyaan bagaimana mereka menyambut pengungsi, mengajak mereka tinggal di rumah, di lingkungan pedesaan, atau negara.

Di Cina, 46 persen orang mengatakan akan menerima pengungsi di rumah mereka sendiri. Inggris berada di tempat kedua dengan 29 persen suara dukungan menerima pengungsi di rumah sendiri.

Sedangkan satu dari sepuluh warga Jerman mengatakan akan menerima pengungsi di rumah, 56 persen mengatakan siap menerima pengungsi di lingkungan mereka, dan 96 persen di negara.

Di Rusia, 61 persen warganya menolak pengungsi masuk negara mereka.

Indonesia berada di peringkat ke-13 dari 27 negara yang menyatakan setuju saat ditanya, "Apakah pemerintah harus melakukan hal lebih untuk menolong para pengungsi?"

Untuk pertanyaan, apakah orang-orang harus menolong dan membawa pengungsi yang lari dari negara dilanda perang? Indonesia berada di peringkat ke-17 dari 27 negara dengan jawaban bersedia menolong.

Berdasarkan dua pertanyaan tersebut dan jawaban yang diberikan, Indonesia berada di peringkat rendah terkait dengan kemauan dan kesediaan menerima pengungsi.

"Angka-angka ini berbicara sendiri," ucap Shalil Shetty, Sekretaris Jenderal Amnesty International. Respons buruk beberapa pemerintah terhadap krisis pengungsi dinilai berhubungan dengan pandangan warga negara itu terhadap pengungsi.

Jutaan lebih orang mengungsi di seluruh dunia setiap tahun akibat konflik dan bencana. Adapun konflik panjang lima tahun di Suriah yang telah merenggut korban sekitar 270 ribu jiwa telah memicu krisis pengungsi di Timur Tengah dan Eropa. Sebagian besar dari mereka melarikan diri untuk menghindari pertumpahan darah.

ALJAZEERA | MECHOS DE LAROCHA




Berita terkait

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

20 jam lalu

Amnesty International Ungkap Polri Impor Belasan Alat Sadap, CEO Polus Tech Swiss Buka Suara

Dokumen Amnesty International Security Lab mencatat kantor Staf Logistik Polri memsan 19 alat sadap. CEO Polus Tech Swiss bicara soal produk mereka.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

20 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

21 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya