Atasi Pengangguran, Kuwait Deportasi 41 Ribu Warga Asing  

Reporter

Jumat, 6 Mei 2016 16:49 WIB

Supercar Ferrari berwarna emas terlihat di depan toko Chanel di London, 8 Agustus 2014. Wisatawan miliarder dari Arab Saudi dan Kuwait menikmati liburan di London untuk menghindari cuaca yang terik di negaranya. Dan Kitwood/Getty Images

TEMPO.CO, Kuwait City - Sebanyak 41 ribu ekspatriat atau warga asing telah dideportasi dari Kuwait sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk mengusir penganggur dari negara Teluk itu.

Al Arabiya mengutip harian lokal berbahasa Arab, Al-Anba, melaporkan 26.600 ekspatriat dipulangkan sepanjang 2015, dan pada 2016, hingga kini negara kaya minyak tersebut telah mengusir sekitar 14.400 ekspatriat.

Sebagian besar mereka yang dideportasi berasal dari kawasan Asia yang melanggar hukum tentang masa tinggal dan ketenagakerjaan. Kebanyakan mereka yang diusir bekerja di industri minyak negara itu.

"Ini adalah jumlah tertinggi ekspatriat untuk dideportasi dari Kuwait dalam beberapa dekade," kata seorang pejabat keamanan tinggi Kuwait kepada Al-Anba seperti yang dilansir Al Arabiya pada 5 Mei 2016.

Kuwait adalah salah satu dari enam negara Teluk kaya minyak yang terpengaruh anjloknya harga minyak dunia, sehingga menurunkan pendapatan. Pemangkasan anggaran dan pengurangan pekerja menjadi efek negatif anjloknya harga minyak tersebut.

Pada Senin lalu, lebih dari 1.200 pekerja minyak ekspat di Kuwait melakukan aksi mogok untuk menuntut pembayaran tunjangan yang belum dibayar perusahaan milik negara.

Pemerintah Kuwait dilaporkan sedang mencari solusi guna mengurangi lebih banyak lagi populasi pekerja asing yang cukup besar di negara tersebut. Akhir bulan lalu, pihak berwenang sedang mempelajari rencana untuk mendeportasi pekerja yang telah dipecat majikan mereka.

Selain itu, pihak berwenang juga kini dipusingkan dengan hampir 53 ribu pembantu rumah tangga yang telah melarikan diri dari rumah majikannya.

Tahun lalu, Kuwait terdaftar dalam survei sebagai negara terburuk di dunia untuk tinggal dan bekerja, di bawah Yunani dan Nigeria.

AL ARABIYAH | YON DEMA

Berita terkait

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

6 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

18 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Pidato Pertama Emir Kuwait Langsung Serang Anggota Parlemen dan Pemerintahan

21 Desember 2023

Pidato Pertama Emir Kuwait Langsung Serang Anggota Parlemen dan Pemerintahan

Emir Kuwait, yang baru dilantik Sabtu lalu, mengkritik anggota parlemen dan pemerintah atas keputusan yang menurutnya merusak kepentingan nasional

Baca Selengkapnya

Jenazah Emir Kuwait Dimakamkan setelah Disalati di Masjid Bilal bin Rabah

17 Desember 2023

Jenazah Emir Kuwait Dimakamkan setelah Disalati di Masjid Bilal bin Rabah

Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah, yang selama enam dekade berkarir di pelayanan publik terutama, imakamkan pada hari Minggu setelah disalati

Baca Selengkapnya

Berkuasa Sejak 2021, Emir Kuwait Meninggal di Usia 86 Tahun

16 Desember 2023

Berkuasa Sejak 2021, Emir Kuwait Meninggal di Usia 86 Tahun

Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah meninggal di usia 86 tahun setelah tiga tahun berkuasa.

Baca Selengkapnya

Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

16 November 2023

Wamendag Dorong Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor ke Kuwait: Pasar Potensial Bagi Indonesia

Wamendag sebut Kuwait mampu menjadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia, sebab hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Perawat Warga Negara India Dideportasi oleh Kuwait karena Dukung Israel

30 Oktober 2023

Perawat Warga Negara India Dideportasi oleh Kuwait karena Dukung Israel

Kementerian Dalam Negeri Kuwait menerbitkan sebuah surat perintah deportasi pada seorang perawat asal India karena mendukung pendudukan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

2 September 2023

Ekspatriat Operasi Plastik untuk Bisa Kembali ke Kuwait

Kuwait baru-baru ini mendeteksi di area perbatasan ada sejumlah ekspatriat yang pernah didepotasi dari negara itu, masuk lagi.

Baca Selengkapnya

25 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi

28 Agustus 2023

25 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi

Tahun ini telah menjadi tahun paling banyak jumlah ekspatriat di Kuwait yang dideportasi.

Baca Selengkapnya

Sebar Paham Asing, Negara Ini Larang Penayangan Film Barbie

11 Agustus 2023

Sebar Paham Asing, Negara Ini Larang Penayangan Film Barbie

Film Barbie dilarang tayang di Kuwait, alasannya bertentangan dengan etika publik.

Baca Selengkapnya