Krisis Listrik, Hari Kerja di Venezuela Hanya Senin-Selasa  

Reporter

Rabu, 27 April 2016 10:09 WIB

Keramaian jalan di sekitar wilayah Petare, Ivan De La Vega seorang sarjana dan peneliti migrasi mengatakan, banyak imigran Kolumbia kembali ke negara asal mereka, akibat keruntuhan ekonomi Venezuela setelah Presiden Hugo Chavez, digantikan oleh Nicholas Maduro. Caracas, Venezuela, 5 Mei 2015. Meridith Kohut/Getty Images

TEMPO.CO, Caracas - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengeluarkan peraturan baru kepada semua pegawainya untuk bekerja hanya dua hari dalam seminggu.

Aturan baru ini dikeluarkan pada Selasa, 26 April 2016, dengan tujuan menghemat penggunaan listrik. Venezuela saat ini mengalami krisis listrik yang parah.

"Mulai besok, sedikitnya dalam dua minggu ini, hari libur bekerja untuk sektor publik berlaku setiap Rabu, Kamis, dan Jumat," kata Maduro melalui siaran televisi, seperti dilansir Reuters.

Sekitar 2,8 juta warga Venezuela bekerja sebagai pegawai negeri. Dengan aturan baru ini, hari kerja mereka untuk melayani publik hanya Senin dan Selasa. Meski hari kerja menjadi singkat, semua pegawai menerima gaji penuh seperti yang diterima selama ini.

Selain hari kerja hanya Senin dan Selasa, Maduro juga mengubah jam, sehingga siang lebih panjang sekitar setengah jam. Ia juga mendesak para perempuan mengurangi penggunaan alat pengering rambut dan memerintahkan pusat perbelanjaan menggunakan generator sendiri.

Krisis listrik dipicu menurunnya debit air di bendungan utama Venezuela, sehingga kondisi pembangkit listrik tenaga air di Guri mendekati level kritis. Bendungan ini menyediakan dua pertiga kebutuhan listrik nasional.

Kesulitan air dan listrik telah menambah penderitaan sekitar 30 juta penduduk Venezuela. Masalah ini menambah berat beban masyarakat yang kini dilanda resesi ekonomi yang berat. Kelangkaan bahan kebutuhan penduduk, mulai susu hingga obat-obatan, menyebabkan antrean panjang di sejumlah toko.

Kebijakan Maduro mengubah hari kerja mendapat kritik karena dianggap telah menurunkan produktivitas dan justru membuat boros penggunaan listrik. Pasalnya, orang-orang akan lebih banyak di rumah dan menggunakan peralatan listrik lebih banyak.

Seharusnya, ujar para pengkritik, Maduro memberantas korupsi, investasi yang tidak pas, inefisiensi, dan kegagalan mendiversifikasi penggunaan sumber-sumber energi.

REUTERS | MARIA RITA




Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya