Seekor Gajah Mati di Angkor Wat, Ribuan Warga Kirim Petisi  

Reporter

Rabu, 27 April 2016 05:51 WIB

Seorang wanita berlari menghindari semburan air dari belalai gajah dalam perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 11 April 2016. Perang air ini juga dapat diikuti oleh wisatawan asing. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang menandatangani petisi menolak menunggangi gajah setelah ditemukannya seekor gajah mati di Kamboja. Gajah tersebut mati setelah mengantar wisatawan mengelilingi kompleks Angkor Wat.

Saat itu suhu tercatat 40 derajat Celsius. Operator wisata berjanji mengurangi jam kerja gajah sampai suhu di sana turun. Namun petisi itu meminta pihak berwewenang melarang menunggangi gajah lagi.

Kekejaman sering tidak terlihat secara kasat mata. Petisi tersebut menyatakan kematian gajah kali ini harus menjadi peringatan bagi masyarakat.

Kelompok pembela hak hewan telah lama mengeluhkan praktek pelatihan kejam pada gajah. Kelompok Perlindungan Hewan Dunia menyebutkan menunggangi gajah pada masa liburan panjang merupakan tindakan yang paling kejam.

Beberapa perusahaan pariwisata, termasuk STA, Intrepid, dan Costco, telah berhenti mempromosikan aktivitas populer tersebut kepada pengunjung.

Oan Kiri, Manajer Perusahaan Angkor Elephant, seperti dilansir BBC.com, mengatakan gajah telah ambruk setelah bekerja selama 45 menit dan berjalan 2,1 kilometer (1,2 mil).

"Dokter hewan menyimpulkan bahwa gajah itu meninggal akibat suhu panas yang menyebabkan stres, syok, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung," ucapnya.

Gajah tersebut berusia antara 40 dan 45 tahun. Usia itu merupakan usia senja bagi gajah Asia tersebut.

Gajah Asia diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah oleh International Persatuan untuk Konservasi Alam Internasional (Union for Conservation of Nature). Setidaknya ada sekitar 70 gajah peliharaan yang masih bertahan di Kamboja.

BBC.COM | LARISSA




Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

4 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

5 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

22 hari lalu

Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

34 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

45 hari lalu

Terkini: Dampak Ekonomi Konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura Tembus Rp 11 Triliun, Harga Tiket Promo AirAsia Rute Internasional Mulai Rp 990 Ribuan

LPM FEB UI meneliti dampak ekonomi dari konser Taylor Swift dan Coldplay di Singapura. Perhelatan konser dua bintang dunia tersebut tembus Rp 11 T.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

45 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

50 hari lalu

Pariwisata Kamboja dan Malaysia Paling Cepat Pulih di Asia Tenggara, Bagaimana Indonesia?

Sebuah perusahaan riset mengungkap tingkat pemulihan industri pariwisata Asia Tenggara dilihat dari kunjungan wisatawan asing, Kamboja paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

51 hari lalu

Uniknya Kuil Bayon di Angkor Wat yang Menampilkan 200 Wajah Tersenyum Damai

Identitas sosok yang sedang tersenyum ini menjadi perdebatan sejak penemuan kembali Bayon di Angkor Wat pada abad ke-19.

Baca Selengkapnya

Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

25 Februari 2024

Kembali ke Panggung Politik, Eks PM Kamboja Hun Sen Terpilih Jadi Senator

Partai berkuasa di Kamboja mengklaim kemenangan telak dalam pemilihan Senat, membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Hun Sen kembali ke politik

Baca Selengkapnya

9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

4 Februari 2024

9 Pasar Ekstrem di Dunia yang Menjual Daging Hewan Liar sampai Kebutuhan Mistis

Pasar ekstrem di dunia menawarkan pengalaman berbelanja yang di luar dugaan bagi para pengunjungnya.

Baca Selengkapnya