Sadis,Taliban Bunuh 7 Polisi Saat Lindungi Petugas Kesehatan  

Reporter

Kamis, 21 April 2016 16:21 WIB

Pelajar Pakistan yang merupakan pengungsi akibat konflik antara Taliban dan tentara saat menerima vaksin polio dari seorang petugas kesehatan di sebuah sekolah penampungan di pinggiran Islamabad, Pakistan (10/3). Pemberian vaksin ini juga ditentang oleh sejumlah keluarga ultrakonservatif yang menganggap ini merupakan upaya Barat untuk membuat putra mereka menjadi mandul. (AP Photo/Muhammed Muheisen)

TEMPO.CO, Karachi - Tujuh polisi dilaporkan tewas saat melindungi petugas kesehatan yang memberi vaksin polio terhadap anak-anak di Kota Karachi, Pakistan. Penasihat polisi setempat, Ahmed Chinoy, mengatakan mereka ditembaki sejumlah pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor.

Berbicara saat konferensi pers, Ad Khawaja, Kepala Polisi Provinsi Sindh, mengatakan pihak berwenang telah mengidentifikasi kelompok yang bertanggung jawab atas serangan.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif Muhammad mengutuk serangan itu. "(Para petugas) mengorbankan hari mereka untuk mengamankan masa depan generasi kita yang akan datang," kata Sharif seperti dikutip dari laman CNN, Kamis, 21 April 2016. "Seluruh bangsa akan melawan para pengecut ini dengan persatuan dan tekad yang kuat."

Ehsanullah Ehsan, juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan Jamaatul Ahrar (TTP-JA), kelompok yang berafiliasi dengan Taliban, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

"Serangan kami terhadap petugas dan badan-badan keamanan akan terus dilakukan, dan serangan Karachi adalah kelanjutan dari perjuangan untuk mewujudkan pemerintahan Islam di Pakistan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, TTP-JA juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di sebuah taman di Lahore bulan lalu.

Pekerja polio di Pakistan telah menjadi target kelompok militan Islam. Pada Januari, 14 orang, termasuk 13 polisi dan seorang polisi paramiliter, tewas dan 25 lainnya luka-luka ketika seorang pengebom bunuh diri menyerang sebuah gerakan polio yang dikelola pemerintah di Quetta.

Kelompok militan dipercaya menargetkan kampanye antipolio di Pakistan selama beberapa dekade dalam upaya untuk mengurangi pengaruh pemerintah dan mencurigai program tersebut diboncengi kepentingan Amerika.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2011, pejabat intelijen Amerika Serikat menggunakan program vaksinasi untuk membantu perburuan Osama bin Laden. Melalui program ini, CIA mengumpulkan sampel DNA dari keluarga pemimpin al Qaeda untuk memverifikasi kehadirannya di sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, Pakistan adalah salah satu dari dua negara, termasuk Afghanistan, di mana polio telah menjadi endemis.

CNN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya