TEMPO.CO, Gaza - Pasukan Israel menghancurkan rumah seorang warga Palestina pelaku penusukan terhadap seorang perempuan hingga tewas pada Januari 2016, sebelum dia ditembak mati pasukan keamanan. Keterangan itu disampaikan militer Israel, Rabu, 20 April 2016.
Media Palestina melaporkan, penghancuran itu menyulut bentrokan antara tentara Israel dan warga Palestina di kamp pengungsi Qalandia di Tepi Barat.
"Bentrokan itu mengakibatkan dua tentara Israel cedera," tulis media Israel. Militer Israel tidak menjelaskan secara detail soal bentrokan berdarah tersebut.
Penghancuran itu berlangsung pada malam hari waktu setempat terhadap apartemen Hussein Abu Ghosh di Qalandia, dekat Ramallah. "Seluruh sisi dalam temboknya dihancurkan," tulis Al-Arabiya, Rabu, 20 April 2016.
Beberapa warga setempat mengatakan kepada wartawan AFP bahwa keluarga Abu Ghosh sebelumnya telah meninggalkan apartemen itu sebulan yang lalu. Pada 25 Januari 2016, Abu Ghosh, 17 tahun, dan warga Palestina lain, Ibrahim Allan, 23 tahun, menusuk dua perempuan di daerah pendudukan Tepi Barat, Beit Horon, barat daya Yerusalem.
Salah satu korban penusukan, Shlomat Krigman, 24 tahun, belakangan dikabarkan meninggal akibat luka-luka yang diderita. Adapun kedua pelaku penusukan tewas ditembak pasukan Israel.
Krigman ditusuk di dekat rumahnya, sedangkan perempuan lain diserang di luar toko bahan makanan. "Saat itu, kami juga menemukan dan menjinakkan tiga bom pipa, dua di antaranya dilemparkan ke toko bahan makanan," ujar petugas keamanan Israel.
AL-ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN