Gadis-gadis Ini Berebut Lakukan Bom Bunuh Diri Boko Haram

Reporter

Sabtu, 16 April 2016 20:04 WIB

Zahra Babangida, seorang gadis 13 tahun yang menjadi pengebom anak oleh militan Boko Haram di Kano Nigeria. AP

TEMPO.CO, Minawo- Anak-anak gadis itu diculik dari rumah mereka oleh para milisi dari kelompok teroris paling mematikan di dunia, Boko Haram. Saat itu, mereka masih duduk di bangku sekolah. Jumlah mereka ribuan dalam cengkeraman Boko Haram. Mereka diperlakukan secara tidak manusiawi, dibiarkan kelaparan dan menjadi korban perkosaan.

Demi mengisi perut yang lapar dan terhindar menjadi korban perkosaan, anak-anak gadis itu bersedia menjadi pelaku bom bunuh diri. Mereka rela bahan peledak dililit di tubuh mereka atau disembunyikan di dalam keranjang yang diletakkan di atas kepala.

Hanya ini satu-satunya cara untuk lari dari cengkeraman Boko Haram. Seperti dilaporkan BBC, jumlah mereka tiga perempat dari seluruh anak perempuan yang diculik Boko Haram. Menurut PBB, jumlah anak-anak pelaku bom bunuh diri meningkat 44 kali lipat pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014.

Fati, 16 tahun, yang lari ke kamp pengungsi Minawo di Kameron setelah diculik dan diperkosa oleh milisi Boko Haram mengungkapkan betapa anak-anak perempuan bersaing satu dengan lainnya untuk dipilih menjalankan misi mematikan itu.

"Mereka datang untuk mengambil kami. Mereka akan bertanya: siapa yang mau menjadi pelaku bom bunuh diri?"Fati menjelaskan.

"Anak-anak gadis itu berteriak: saya, saya, saya. Mereka bertarung untuk melakukan bom bunuh diri," ujar Fati.



Kenapa mereka memilih jadi pelaku bom bunuh diri?

Fati menjelaskan, jika mereka diberi bom bunuh diri, maka mereka berpikir mungkin akan bertemu tentara, lalu tentara diberitahu:ada bom di tubuh saya. Dan tentara melepaskan bom itu lalu secepatnya mereka melarikan diri.

Meski ada anak yang berhasil melarikan diri dengan cara menjadi pelaku bom bunuh diri, bukan berarti persoalan mereka selesai. Masyarakat tidak sepenuhnya percaya dan khawatir jangan-jangan mereka menyembunyikan bom. Mereka juga dicurigai sebagai jaringan Boko Haram.

Sepanjang tahun 2015, ada sebanyak 151 ledakan bom terjadi di Nigeria, Kameron, dan Niger. Setahun sebelumnya, hanya terjadi 32 ledakan bom.

Menurut data PBB, jumlah terbesar anak-anak melakukan aksi bom bunuh diri terjadi di Kameron. Bahkan ada anak usia delapan tahun terlibat aksi bom bunuh diri.

PBB melakukan kampanye media sosial dengan hastag #BringBackOurGirls. Kampanye ini dilakukan memperingati penculikan 276 anak sekolah oleh Boko Haram dari sekolah mereka di kota Chibok, Nigeria dua tahun lalu. Anak-anak sekolah itu belum juga diketahui keberadaannya.

Seperti dikutip dari New York Times, penculikan massal pada tanggal 14 April 2014 merupakan satu dari ratusan perilaku brutal Boko Haram di Afrika Barat dalam beberapa tahun terakhir. Jejak anak-anak itu belum terendus.

"Tak seorangpun tahu dimana mereka. Saya tak tahu dimana mereka. Saya tidak tahu. Namun kami berharap jika mereka ditemukan di satu tempat, mereka harus diselamatkan," kata Garba Shehu, juru bicara Presiden Nigeria Muhummadu Buhari.

Menurut Global Terrorism Database, Boko Haram menempati urutan teratas kelompok teroris paling mematikan di dunia. Pada tahun 2014, Boko Haram membunuh lebih dari 6.600 orang. Bandingkan dengan ISIS, yang membunuh 6.100 orang pada tahun yang sama.

MIRROR.COM | NEW YORK TIMES | MARIA RITA

Berita terkait

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

49 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

53 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

54 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

12 Februari 2024

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

Sebelum mengantar Pantai Gading juara Piala Afrika 2023, Sebastien Haller berjuang melawan kanker testis yang mengancam kariernya.

Baca Selengkapnya

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

11 Februari 2024

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

Enam orang dalam kecelakaan helikopter tersebut tewas di tempat, di mana satu di antaranya adalah CEO Access Bank Group bernama Herbert Wigwe.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

11 Februari 2024

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Laga Nigeria vs Pantai Gading di final Piala Afrika 2023 diprediksi berjalan ketat dan berpeluang berakhir lewat adu penalti.

Baca Selengkapnya

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

10 Februari 2024

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

Otoritas olahraga Cina telah membatalkan pertandingan persahabatan Timnas Argentina dan Nigeria pada Maret mendatang. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

9 Februari 2024

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

Dari 28 kali pertemuan terakhir sebelum final Piala Afrika 2023, Nigeria dan Pantai Gading sama-sama mencatatkan kemenangan yang berimbang.

Baca Selengkapnya