Korban Tewas Bom Lahore Menjadi 72 Orang  

Reporter

Senin, 28 Maret 2016 16:05 WIB

Seorang wanita menangis di dekat jenazah anggota keluarganya di Tando Muhammad Khan, Pakistan, 22 Maret 2016. Setidaknya 24 orang tewas akibat mengkonsumsi minuman beralkohol palsu dalam acara keagamaan, Festival Holi. AP Photo/Pervez Masih

TEMPO.CO, Lahore - Jumlah korban tewas hingga Senin, 28 Maret 2016, menjadi 72 orang, sedangkan yang mengalami luka-luka lebih dari 300 orang. Mereka tewas akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah taman di Lahore pada Minggu petang waktu setempat, 27 Maret 2016.

Sebuah saluran televisi swasta dalam siaran beritanya mengatakan banyak orang berdoa untuk korban di lokasi ledakan pada Senin pagi waktu setempat. Ledakan bom, menurut siaran televisi, menimbulkan bola api kemudian menghantam kerumunan orang di dekat Taman Gushan Iqbal. "Puluhan orang tewas atau berdarah-darah."

Baca juga: Bom Lahore Bunuh 65 Orang, Taliban Incar Umat Kristiani

Sejumlah saksi mata mengatakan anak-anak berteriak sebagaimana orang-orang berteriak karena kehilangan lengan, sedangkan korban lainnya mencari keluarga tercintanya. Javed Ali, 35 tahun, yang tinggal di seberang taman dekat pusat kota, mengatakan kekuatan ledakan luar biasa hingga membuat jendela rumahnya bergetar.

"Sepuluh menit kemudian, saya keluar rumah. Ada potongan daging manusia menempel di tembok rumah kami. Orang-orang menangis, saya mendengar suara raungan ambulans," katanya.

Baca juga: Identitas Pengebom Lahore di Pakistan Terungkap

Dokter mengatakan suasana hiruk pikuk berlangsung di rumah sakit. Staf medis mengobati korban luka di lantai dan koridor rumah sakit. Saksi mata lainnya mengatakan para korban sebagian diangkut dengan becak dorong dan kendaraan seadanya ke rumah sakit sebelum ambulans tiba di tempat kejadian.

"Pelaku bom bunuh diri masuk ke taman dan meledakkan dirinya dekat taman bermain anak-anak," kata pejabat pemerintahan setempat, Muhammad Usman, kepada wartawan.

DAILY TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya