Malaysia Deportasi Dua Wartawan Australia tanpa Diadili  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 16 Maret 2016 10:31 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad saat tiba di antara pengunjuk rasa pro-demokrasi "Bersih" di Kuala Lumpur, 30 Agustus 2015. Mahathir, bergabung bersama para pengunjuk rasa pada hari kedua, untuk menggulingkan PM Najib Razak karena skandal ekonomi. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Dua wartawan asal Australia yang ditahan polisi Malaysia saat berusaha bertanya kepada Perdana Menteri Najib Razak tentang skandal korupsi telah dibebaskan dan dideportasi pada Selasa, 15 Maret 2016.

Pembebasan tersebut dilakukan setelah pemerintah Australia melalui Menteri Luar Negeri Jilie Bishop mengecam langkah penahanan dua wartawan Australian Broadcasting Corporation (ABC) tersebut.

Pengacara Albert Tang mengatakan kliennya, reporter Linton Besser dan kamerawan Louie Eroglu, terbang keluar Kota Kuching, Malaysia, menuju Singapura pada Selasa, 15 Maret 2016.

Keduanya diperintahkan muncul di pengadilan pada Selasa pagi untuk menghadapi kemungkinan tuduhan menghalangi pelayan masyarakat.

Namun, pada Senin malam, Tang dipanggil pihak berwenang yang mengatakan keduanya terbebas dari tuduhan dan diizinkan pulang pada Selasa pagi.

Besser dan Eroglu ditahan pada Sabtu lalu setelah melewati batas garis keamanan dan mencoba mendekati PM Najib. Besser saat itu mencoba mempertanyakan masalah korupsi kepada PM Najib, yang pada Sabtu malam itu berkunjung ke sebuah masjid di Kuching, Malaysia timur.

Penangkapan itu ditanggapi Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop pada Senin, 14 Maret 2016, dengan mengungkapkan keprihatinannya. Dia mengatakan wartawan seharusnya diizinkan bekerja tanpa hambatan.

"Kami memberikan dukungan konsuler kepada kru ABC dan, tentu saja, mengangkat masalah ini dengan pemerintah Malaysia," ujar Bishop, seperti dilansir Channel News Asia.

Najib tengah menghadapi tekanan agar mengundurkan diri sejak pertengahan tahun lalu atas tuduhan korupsi dana negara dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dan ada deposito ke rekening pribadinya senilai sekitar US$ 680 juta. Namun Najib membantah melakukan kesalahan dan mengaku tidak menggunakan dana itu untuk kepentingan pribadi. Najib kemudian terbebas dari setiap tuduhan tindak pidana korupsi yang ditujukan kepadanya pada awal tahun ini.

Mantan pemimpin Malaysia, Mahathir Mohamad, mendorong Najib mengundurkan diri awal bulan ini, menandai adanya pergeseran politik di negara itu.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA




Berita terkait

Najib Razak Divonis Penjara 12 Tahun Terkait Skandal 1MDB, Apa Itu 1MDB?

26 Agustus 2022

Najib Razak Divonis Penjara 12 Tahun Terkait Skandal 1MDB, Apa Itu 1MDB?

Najib Razak diputus bersalah oleh pengadilan tinggi atas skandal korupsi multi-miliar dollar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Eks PM Malaysia Najib Razak Divonis 12 Tahun Penjara: Ini Fakta Kasus Korupsi Jumbonya

25 Agustus 2022

Eks PM Malaysia Najib Razak Divonis 12 Tahun Penjara: Ini Fakta Kasus Korupsi Jumbonya

Pengadilan memutuskan eks PM Malaysia Najib Razak bersalah atas skandal korupsi multi-miliar dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Najib Razak Kemungkinan Mau Calonkan Diri Lagi ke Parlemen

20 September 2021

Najib Razak Kemungkinan Mau Calonkan Diri Lagi ke Parlemen

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tidak mengesampingkan pencalonan kembali ke parlemen dalam dua tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Hakim Sebut Alibi Najib Razak Soal Donasi dari Raja Abdullah Tidak Logis

30 Juli 2020

Hakim Sebut Alibi Najib Razak Soal Donasi dari Raja Abdullah Tidak Logis

Hakim yang memvonis bersalah Najib Razak atas kasus korupsi 1MDB mengatakan alibi Najib Razak tentang donasi dari Raja Arab Saudi meragukan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Penuntut akan Hadirkan 40 Saksi untuk Sidang Najib Razak

20 Mei 2019

Jaksa Penuntut akan Hadirkan 40 Saksi untuk Sidang Najib Razak

Wakil jaksa penuntut umum Malaysia mengatakan akan menghadirkan 40 saksi untuk persidangan Najib Razak.

Baca Selengkapnya

Najib Razak Diduga Gunakan Uang Korupsi untuk Rumah dan Partai

3 April 2019

Najib Razak Diduga Gunakan Uang Korupsi untuk Rumah dan Partai

Mantan PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak disebut menggunakan dana rekening bank AmPrivate untuk renovasi rumah dan mendanai partai Barisan Nasional.

Baca Selengkapnya

Maskapai Rajawali Bantah Terlibat dalam Perjalanan Najib Razak

12 Mei 2018

Maskapai Rajawali Bantah Terlibat dalam Perjalanan Najib Razak

CEO & Chairman Rajawali Corpora Peter Sondakh membantah jika maskapainya memiliki hubungan dengan rencana perjalanan Datuk Seri Najib Razak.

Baca Selengkapnya

Datuk Seri Najib Razak Hendak ke Jakarta, Massa Mengepung Bandara

12 Mei 2018

Datuk Seri Najib Razak Hendak ke Jakarta, Massa Mengepung Bandara

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Razak dan istrinya, Datin Seri Rosmah, dihalang massa saat akan terbang ke Jakarta, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemilu Malaysia, Najib Razak Tebar Janji Manis ke Petani

28 Maret 2018

Pemilu Malaysia, Najib Razak Tebar Janji Manis ke Petani

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak menebar janji manis kepada petani padi jika Barisan Nasional kembali memenangkan pemilu parlemen April nanti.

Baca Selengkapnya

Sukses di MotoGP Qatar, Hafizh Dipuji Perdana Menteri Malaysia

19 Maret 2018

Sukses di MotoGP Qatar, Hafizh Dipuji Perdana Menteri Malaysia

Pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin, sukses dalam debut MotoGP di Qatar dan keberhasilannya tersebut dipuji oleh Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak.

Baca Selengkapnya