TEMPO.CO, Ankara - Empat orang dilaporkan tewas akibat bentrok antara pasukan keamanan dengan militan Kurdi pada Selasa, 15 Maret 2016. Menurut sumber keamanan, adu fisik itu belangsung di tenggara Turki menyusul serangan bom bunuh diri yang menewaskan 37 orang di Ibu Kota Ankara, Ahad, 13 Maret 2016.
Pejuang Partai Pekerja Kurdi (PKK) memblokade jalan raya dan menghentikan seluruh kendaraan yang melintas di kawasan Kaynartepe, Kota Diyarbakir. "Bentrok fisik secara sporadis antara aktivis dengan pasukan keamanan, sebuah helikoper polisi terbang di atas mereka," kata saksi mata.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom mobil di kerumunan massa di dekat terminal bus di Ankara pada Ahad, 13 Maret 2016. Tetapi pejabat keamanan Turki yakin bahwa serangan bom bunuh diri itu dilakukan oleh dua militan, salah satunya berkelamin perempuan dari organisasi terlarang PKK.
Kekerasan melonjak tajam di kawasan yang dihuni mayoritas kaum Kurdi di tenggara Turki sejak gencatan senjata yang ditandatangani pada dua setengah tahun silam antara pasukan pemerintah Turki dengan militan Kurdi kolaps pada Juli 2015.
Kaum militan tersebut menjadikan pasukan keamanan sebagai sasara serangan terutama di kota-kota sebelah tenggara Turki. Kini di kawasan tersebut diterapkan jam malam. "Seorang perwira polisi dan tiga militan tewas dalam pertempuran di Distrik Bagiar, sebelah tenggara Kota Diyarbakir," kata sumber keamanan yang tak disebutkan namanya.
Pemerintah terpaksa menerapkan jam malam di kawasan Kaynartepe, Baglar, sejak pukul 03.00 pagi (01.00 GMT) setelah kaum militan memasang barikade di jalan, menggali parit, dan menanam bahan peledak.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya