Cina Kirim 7 Kapal Perang ke Kepulauan Spratly

Reporter

Rabu, 2 Maret 2016 20:05 WIB

Pembangunan instalasi radar di salah satu pulau di kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan. Asian Maritime Transparency Initiative merilis foto satelit pembangunan radar oleh Tiongkok di kepulauan yang menjadi sengketa beberapa negara. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe

TEMPO.CO, Manila - Pejabat Filipina mengatakan Cina mengirim sejumlah kapal perang ke pulau karang yang dipersengketakan di Laut Cina Selatan untuk mencegah nelayan Filipina mencari ikan di kawasan tersebut. "Militerisasi pulau tersebut menimbulkan ketegangan," ucapnya, Rabu, 2 Maret 2016.

Menurut Wali Kota Eugenio Bito-onon Jr., di Pulau Pagasa, kawasan terdekat dengan Kepulauan Spratly, Cina mengirim tujuh kapal perang ke Quirino Atoll, yang juga dikenal dengan sebutan Jackson Atoll, dalam beberapa pekan ini.

Spratly, kepulauan yang diperebutkan di Laut Cina Selatan, memiliki sumber kekayaan alam dan jalur perairan yang menghubungkan Asia Utara ke Eropa, Asia Selatan, dan Timur Tengah.

"Ini sangat mengkhawatirkan. Quirino adalah jalur kami ketika kami melakukan perjalanan dari Palawan menuju Pagasa. Lokasinya di tengah jalan, biasanya kami berhenti di sana untuk beristirahat," kata Bito-onon kepada Reuters.

“Saya merasa ada sesuatu yang berbeda. Cina mencoba mencekik kami dengan menempatkan pos pemeriksaan imajiner di sana. Ini jelas pelanggaran hak kami untuk bepergian dan menghambat kebebasan navigasi," tuturnya.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hong Lei, mengatakan Menteri Transportasi Cina telah mengirim kapal untuk menarik kapal asing yang merapat di sana dan, sejak itu, mereka meninggalkan kawasan perairan tersebut.

"Demi keselamatan navigasi dan pekerjaan, Cina meminta kapal nelayan yang mendekat pulau tersebut segera menjauh,” kata Hong sambil menambahkan bahwa Cina tak diragukan memiliki kedaulatan atas pulau karang tersebut.

Menteri Luar Negeri Filipina mengatakan kapal pengawas pantai Cina tampak berada di pulau karang tersebut dua minggu lalu, tapi tidak berada di kawasan itu pada Rabu, 2 Maret 2016.

“Kementerian sedang memantau sejumlah laporan mengenai situasi di pulau tersebut dan menyampaikan kembali seruannya kepada Cina untuk mengendalikan diri agar tidak melakukan kegiatan yang dapat mempersulit atau meningkatkan sengketa di Laut Cina Selatan serta mempengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” kata sang Menteri, dalam sebuah pernyataan.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya