Sekelompok wanita berfoto selfie sebelum reli Mobil Wanita ke-9 dimulai di Gurgaon, India, 21 Maret 2015. (Parveen Kumar/Hindustan Times via Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - India telah berada di puncak daftar kematian yang sangat tinggi akibat pose selfie. Akibatnya, polisi kini akan menangkap dan mendenda orang yang mengambil gambar diri mereka sendiri di daerah yang berisiko kecelakaan, terutama di sepanjang garis pantai yang tidak memiliki pagar atau hambatan.
"Siapa pun yang berpergian ke daerah terlarang, bahkan jika mereka tidak mengambil foto selfie, akan dikenakan denda 1.200 rupee (sekitar Rp 241.434)," demikian seperti dilansir dari laman Guardian, Kamis, 25 Februari 2016.
Mumbai misalnya, telah menentukan 16 tempat di seluruh kota sebagai zona larangan selfie. Pemerintah kota mengingatkan masyarakat akan kebiasaan mengambil risiko yang tidak perlu itu harus segera dihentikan.
Menurut layanan penyedia data Priceonomics yang bermarkas di San Francisco, seperti dikutip di laman Guardian, India menjadi negara tertinggi dengan jumlah orang yang meninggal saat tengah melakukan pose selfie. India menyumbang 19 dari 49 kematian akibat selfie yang tercatat di seluruh dunia sejak 2014.
Statistik ini dianggap tepat mengingat negara itu memiliki 1,25 miliar penduduk dan merupakan salah satu pasar smartphone yang tumbuh paling cepat di dunia.
Pada Februari 2016, seorang mahasiswa berusia 18 tahun saat sedang piknik kehilangan keseimbangan saat mengambil pose selfie di sebuah puncak batu di dekat bendungan Kota Nashik. Ia jatuh ke air dan tenggelam, bersama dengan teman sekelasnya yang mencoba untuk menyelamatkannya.
Pada Januari 2016, seorang gadis 18 tahun jatuh dan tenggelam di laut saat mengambil foto dirinya di Benteng Bandstand Mumbai, tempat wisata populer di India.
Pada Januari 2014, tiga mahasiswa berusia 20 hingga 22 tahun meninggal saat berhenti untuk mengambil pose selfie dengan kereta yang sedang melaju cepat. Mereka dalam perjalanan mengunjungi Taj Mahal.
Petugas polisi Dhananjay Kulkarni mengatakan setelah kematian seorang wanita pada Januari, polisi melakukan survei untuk mengidentifikasi tempat-tempat berbahaya.
Pemerintah kota berusaha keras menjalankan kampanye bahaya ini. Sebab, meski telah ditandai sebagai zona bebas selfie, beberapa orang masih saja bisa dilihat memasuki wilayah, pergi ke tepian atau berdiri di tepian untuk mendapatkan gambar yang paling mendebarkan.
"Ketika Anda bepergian sendirian dan tidak memiliki siapa pun untuk mengambil gambar Anda, maka yang terjadi adalah selfie," kata Murtuza Rangwala, seorang mahasiswa di Mumbai.
