Ledakan bom dan penembakan di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan bahwa informasi terakhir yang diterima pejabat negara tersebut menunjukkan kelompok teroris tengah bersiap melakukan serangan di Indonesia.
Departemen Luar Negeri Australia menyampaikan informasi itu di sebuah buletin singkat pada Kamis, 25 Februari 2016. Departemen Luar Negeri menyatakan wisatawan harus selalu waspada dan berhati-hati selama berada di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Bali.
"Indikasi terbaru menunjukkan teroris mungkin berada dalam stadium lanjut mempersiapkan serangan di Indonesia," kata traveladvisory di situs web pemerintah Australia.
Pernyataan Departemen Luar Negeri itu, seperti dilansir laman Guardian, tidak memberikan rincian, misalnya, tentang jenis atau kelompok teroris yang akan melakukan serangan.
Pada Januari 2015, Indonesia mendapat serangan bom tepat di pusat kota Jakarta yang diklaim dilakukan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Empat orang memasuki kawasan bisnis Thamrin dengan senjata dan bahan peledak. Delapan orang tewas dalam kejadian tersebut.
Polisi menuturkan para penyerang terinspirasi dari kekejaman teror pada November 2016 di Paris yang menewaskan 130 orang.
Diperkirakan, 500-700 orang Indonesia telah bergabung dengan ISIS. Pemerintah menyatakan keprihatinannya serta mengkhawatirkan mereka yang kembali ke Indonesia dapat merencanakan dan melakukan serangan.
Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS
8 September 2017
Wiranto Ogah Tanggapi Soal Kabar Siswa Ibnu Ma'sud Terlibat ISIS
Menkopolhukam Wiranto enggan berkomentar terkait dengan pemberitaan mengenai pengajar dan siswa Pesantren Ibnu Mas'ud di Bogor yang diduga bergabung dengan ISIS.