TERUNGKAP: Pemilik Toko Buku Malaysia Ternyata Pembuat Bom  

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 12:22 WIB

(dari kiri) Pejuang Abu Sayyaf bersama militan Malaysia Mahmud Ahmad, Muhammad Joraimee Awang Raimee dan Muamar Gadafi berpose dengan bendera ISIS. Foto/BUKIT AMAN SPECIAL BRANCH COUNTER TERRORISM DIVISION

TEMPO.CO, Petaling Jaya - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis sebuah rekaman video yang merekam momen-momen seorang pemilik toko buku Malaysia merakit bom yang diduga berlokasi di sebelah selatan Filipina. Siaran video yang berdurasi 7 menit dan 40 detik itu juga membenarkan sejumlah laporan yang menyebutkan Mohammad Najib Hussein tewas pada 16 Desember 2015.

Beberapa media juga melaporkan Najib bersama 13 anggota Abu Sayyaf lainnya ikut tewas dalam bentrokan bersenjata dengan militer Filipina di Pulan Basilan. Pria berusia 37 tahun itu adalah sarjana mesin yang membuka toko buku di Universiti Malaya. "Dia dikenal dengan panggilan Abu Anas al Muhajir," demikian tulis The star dalam laporannya edisi Selasa, 16 Februari 2016.

Menurut The Star, keberadaan Najib di selatan Filipina tersebut diidentifikasikan sebagai salah seorang emir atau pemimpin di Khalifah Bendera Hitam, kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dengan Abu Sayyaf. Sementara itu, video yang dikeluarkan oleh Al Furat Media, media siaran milik ISIS cabang Rusia, mencoba memotret kehidupan lelaki tersebut sebagai seorang martir.

Dalam narasi video berbahasa Arab itu disebutkan, "Abu Anas al Muhajir, salah satu pemuda Indonesia, memilih jalan yang benar." Istilah "pemuda Indonesia" mengacu kepada Mohammad Najib. Pembaca narasi menjelaskan Najib melakukan perjalanan ke Filipina untuk mendirikan kelompok militan yang bersumpah setia kepada ISIS.

Beberapa menit kemudian, video itu dipotong dan diganti dengan tayangan pemenggalan kepala seorang pria oleh algojo yang mengenakan penutup kepala. Tampak keterangan, "Saudara Abu Anas al Muhajir, Amir Brigade Ansar al Shariah," di bawah foto Mohammad Najib. Menurut seorang sumber intelijen, Mohammad Najib, ayah lima anak, tewas beberapa jam kemudian setelah terlibat kontak senjata dengan pasukan keamanan Filipina.

Najib adalah tokoh kunci di sel ISIS yang menyebut dirinya Khalifah Bendera Hitam yang dipimpin oleh Mahmud Ahmad, profesor dari Universiti Malaya alias Abu Hamzah. Mahmud lari dan bersembunyi bersama Abu Sayyaf di selatan Filipina. Dikenal sebagai tangan kanan Mahmud, Mohammad Najib dipercaya mengendalikan pabrik "IED SM" atau perusahaan kecil perlengkapan alat peledak di Filipina.

Najib menggunakan tempat persembunyian Abu Sayyaf di Basilan dan Jolo. Mohammad Najib meninggalkan Malaysia bersama Mahmud, yang ditaksir berusia 36 tahun, dan beberapa anggota ISIS lainnya pada Juli 2014.

THE STAR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

12 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya