Negara Superkuat Setuju Gencatan Senjata di Suriah

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 08:46 WIB

Seorang pria berkeliling menjajakan roti di sekitar puing bangunan yang hancur di wilayah kekuasaan al-Shaar di Aleppo, Suriah, 10 Februari 2016. REUTERS/Abdalrhman Ismail

TEMPO.CO, Munich - Negara-negara superkuat sepakat gencatan senjata di Suriah diberlakukan bertahap sebagai jembatan menuju perundingan damai sejati pada bulan ini. Demikian kesimpulan pertemuan mereka yang digagas oleh Rusia di Munich, Jerman, Kamis, 11 Februari 2016.

Pertemuan yang berlangsung maraton hinggga Kamis tengah malam waktu setempat itu dihadiri pula oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serika, John Kerry. Dia mengatakan, kekuatan dunia setuju atas rencana yang dapat mengubah kehidupan sehari-hari rakyat Suriah.

"Hari ini di Munich kita percaya bahwa kita telah membuat perkembangan pada dua sisi yakni masalah kemanusiaan dan gencatan senjata," kata Kerry. "Ini adalah tawaran kepada semua pihak di Suriah, kecuali untuk ISIS dan al-Nusra."


Pada pertemuan tersebut tidak dibahas materi apa saja yang perlu diterapkan dalam gencatan senjata. Meskipun sebelumnya para menteri yang turut hadir dalam perundingan itu mengusulkan tiga isu pokok yakni, gencatan senjata bertahap dengan batas waktu, akses terhadap bantuan kemanusiaan oleh kedua belah pihak yang berrtikai, komitmen Suriah terhadap negosiasi politik sebagaimana yang pernah dibicarakan di Jenewa.

Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, mengatakan, mengakhiri perang hanya dapat berhasil jika Rusia menghentikan serangan udara untuk mendukung pasukan pemerintah terhadap kelompok oposisi.

"Jika kesepakatan ini diterapkan sepenuhnya, ini merupkan sebuah langkah penting untuk mengurangi pembunuhan dan penderitaan rakyat Suriah," kata Hammond dalam sebuah pernyataan.

Seorang sumber Barat mengatakan, "kita tidak mendapatkan kesepakatan segera mengkahiri bombardir jet Rusia, tetapi kita telah komit terhadap sebuah proses yang jika dilaksanakan akan mengubah situaasi."

Para pemimpin dunia temasuk AS, Rusia, Arab Saudi, dan Iran turut hadir dalam pertemuan di Muncih, Jerman, pada Kamis, 11 Februari 2016, untuk memulai kembali perundingan damai antara pemerintah Suriah dan oposisi.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya