TEMPO.CO, Ottawa - Seorang wanita di Kanada terkejut ketika perusahaan raksasa teknologi dunia, Apple, meminta dia menyerahkan surat perintah dari pengadilan untuk mendapatkan kembali kata sandi gadget milik mendiang suaminya.
Peggy Bush, 72 tahun, kehilangan suaminya, David, akibat kanker paru-paru. David meninggal pada Agustus lalu. Bush belakangan menghadapi masalah dengan iPad milik almarhum suaminya yang tiba-tiba tidak berfungsi.
iPad itu hanya dapat diaktifkan kembali dengan kata sandi pemilik akun Apple, dan David tidak memberi tahu kata sandi iPad kepada istrinya. Ini satu-satunya yang tidak diwariskan kepada Bush.
"Suami mewariskan semuanya kepada saya… kereta, rumah, aset… tapi dia lupa meninggalkan password iPad," katanya, seperti dilansir Mirror pada 20 Januari 2016.
Meskipun sudah menyediakan salinan surat wasiat dan surat kematian, Apple tetap meminta surat perintah dari pengadilan. Bosan dengan birokrasi Apple yang begitu berbelit, Bush akhirnya membeli sebuah laptop baru yang bukan produksi Apple.
CBC pekan ini menuliskan, Apple kemudian meminta maaf atas kesalahpahaman itu dan mulai membantu menyelesaikan masalah Bush tanpa surat perintah dari pengadilan.
"Kami tidak ingin orang lain melewati kerumitan yang sama. Kami berharap Apple dapat mengembangkan kebijakan yang lebih ramah pengguna, terutama dalam hal kematian," ujar anak Peggy, Donna.
Apple akhirnya setuju menyerahkan password David sehingga Peggy dapat mengakses semua foto dan kenangan lain suaminya yang disimpan secara online.
