Gerilyawan Serang Universitas di Pakistan, 7 Orang Tewas  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 20 Januari 2016 16:32 WIB

Sejumlah Tentara Pakistan dan tim penyelamat berkumpul di universitas Bacha Khan usai terjadi serangan oleh kelompok bersenjata di kota Charsadda, Pakistan, 20 Januari 2016. Aksi serangan yang masih dalam penyelidikan tersebut, diduga dilakukan oleh kelompok militan pro-Taliban. AP Photo

TEMPO.CO, Khyber Pakhtunkhwa - Sebuah universitas di barat laut Pakistan, Universitas Bacha Khan, diserang gerilyawan bersenjata. Setidaknya, tujuh orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka. Demikian pernyataan seorang pejabat sebagaimana dilansir dari laman CNN, Rabu, 20 Januari 2016.

Belum ada kejelasan soal berapa banyak yang tewas dari pihak penyerang atau pelajar dan mungkin juga warga sipil. Namun jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat.

Juru bicara militer, Letnan Jenderal Asim Bajwa, mengatakan di Twitter bahwa empat penyerang tewas dan pasukan pemerintah telah mengambil alih semua bagian dan atap bangunan.

Staf administrasi dan siswa saat ini berada di lapangan universitas. Lima orang yang terluka sejauh ini telah dievakuasi dari kampus. Namun tak seorang pun dari 3.000 siswa dan 600 tamu di kampus terluka. Demikian dilansir media Pakistan, mengutip pesan audio Fazal Rahim Marwat, Wakil Rektor Universitas Bacha Khan.

Pejabat kepolisian setempat, Amjad Khan, yang berada di luar universitas, mengatakan mereka mendengar setidaknya dua ledakan dan tembakan di dalam kampus. Serangan itu terjadi setahun lebih sejak Taliban menyerbu sebuah sekolah di Kota Peshawar, Pakistan, yang menewaskan 134 siswa.

CNN | REUTERS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

11 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

5 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

15 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

20 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

21 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

31 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

32 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

55 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

5 Maret 2024

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya