Cina Secara Resmi Akhiri Kebijakan Satu Anak  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 29 Desember 2015 23:35 WIB

Ilustrasi masyarakat Cina. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina secara resmi mengakhiri kebijakan satu anak pada Minggu, 27 Desember 2015, setelah menandatangani Rancangan Undang-Undang yang mengizinkan pasangan menikah untuk memiliki anak kedua dalam upaya negara itu mengatasi masalah populasi menua dan pengurangan tenaga kerja.

Seperti yang dilansir China Post pada 27 Desember 2015, kantor berita Xinhua melaporkan perubahan itu diumumkan pemerintah Partai Komunis pada Oktober lalu, akan berlaku mulai 1 Januari 2016. Berdasarkan pensahan diberlakukan aturan tersebut, semua pasangan menikah akan diizinkan memiliki anak kedua tetapi hukum masih membatasi kelahiran tambahan.

BACA JUGA
Pengemis Ini Dianggap Dewa dan Disembah, Begini Kisahnya
Guardiola Hanya Dikontrak Beberapa Jam Lalu Dipecat


Kebijakan satu anak dilaksanakan di Cina pada akhir 1970-an yang membatasi seorang anak saja bagi pasangan yang menikah. Pemerintah selama bertahun-tahun memberi alasan bahwa kebijakan itu adalah kontributor utama terhadap perkembangan ekonomi Cina dan memblokir 400 juta kelahiran.

Aturan itu diperkuat komisi nasional melalui sistem denda kepada yang mereka yang melanggar peraturan atau sering melakukan aborsi secara paksaan. Efeknya, populasi Cina yang terbesar dengan 1,37 miliar orang kini menua dengan cepat, jumlah gender tidak seimbang dan tenaga kerja yang menyusut.

SIMAK JUGA
Riza Chalid Dipanggil Kejaksaan Agung, Akankah Mangkir Lagi?
Bos Freeport James Moffett Mundur


Kebijakan satu anak mengakibatkan aborsi yang menargetkan anak perempuan setelah penerimaan masyarakat negara itu lebih cenderung memilih anak lelaki. Kekhawatiran itu membawa perubahan batas pada 2013 di mana memungkinkan pasangan ntuk memiliki dua anak jika salah seorang dari mereka anak tunggal.

Namun tidak banyak yang mengambil kesempatan itu menyusul pendapatan minim dan biaya hidup yang semakin mahal. Sebelumnya, keluarga di luar kota sudah diperbolehkan memiliki dua anak jika anak pertama perempuan. Para ahli mengatakan pergeseran ke kebijakan dua anak mungkin terlalu terlambat untuk mengatasi krisis populasi Cina.

THE CHINA POST | YON DEMA

BERITA MENARIK
Ini Cara Membuat Foto Best Nine 2015 di Instagram
Trompet Berbahan Sampul Al-Quran, Ini Kata Produsennya

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

9 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

10 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

23 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

23 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya