Taktik Donald Trump Hancurkan ISIS: Lenyapkan Keluarganya!  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 5 Desember 2015 07:15 WIB

Kandidat presiden dari Republik, Donald Trump berpidato dalam sebuah kampanye di Dallas, Texas, 14 September 2015. REUTERS/Mike Stone

TEMPO.CO, Washington - Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump telah menyarankan untuk melakukan kejahatan perang sebagai satu-satunya cara untuk mengalahkan organisasi ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Trump, yang menurut jajak pendapat CNN baru-baru ini memimpin sebagai kandidat dari Republik dengan dukungan 36 persen suara, mengatakan kepada Fox News bahwa sebagai presiden ia akan bertindak kotor dengan menangkap serta melenyapkan keluarga milisi.

SETYA NOVANTO TERJEPIT
Lagi, Fadli Zon Bela Setya: Minta Saham Hanya Omong Kosong!
Papa Minta Saham: 3 Sebab Riza Chalid Bisa Diseret ke MKD


Sengaja membunuh warga sipil dianggap sebagai kejahatan perang. Secara resmi itu dikodifikasikan dalam kitab keempat Konvensi Jenewa tahun 1949. "Saya akan mengetuk pintu neraka untuk mereka [para militan ISIS]," katanya kepada penonton acara talk show Fox and Friend, yang dibawakan oleh Elizabeth Hasslebeck, Steve Doocy, dan Brian Kilmaede.

Ia menuduh Presiden Barack Hussein Obama tidak tahu dan tidak melakukan apa-apa. Trump berjanji akan melakukan langkah terbaik mengalahkan militan. "Kita sedang berperang yang secara politis benar. Sementara hal yang lain dilakukan mereka," kata Trump.

Seperti dilansir dari laman Independent, 4 Desember 2015, Trump mengatakan milisi peduli tentang kehidupan mereka. "Jangan menipu diri sendiri. Mereka mengatakan tidak peduli tentang kehidupan mereka. Anda harus melenyapkan keluarga mereka."

ISIS sendiri telah dituduh melakukan sejumlah kejahatan perang. Organisasi kemanusiaan mengklaim kelompok militan itu bertanggung jawab untuk ribuan pembunuhan ekstra yudisial serta upaya genosida terhadap kaum Yazidi di Irak utara.

MECHOS DE LAROCHA | INDEPENDENT.CO.UK

BERITA MENARIK
PSK Maroko di Cisarua Ogah Melayani Pria Lokal
Begini Cerita Pembicaraan Rahasia Jokowi dan Sudirman Said

Berita terkait

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

7 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

8 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

14 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

15 jam lalu

Indonesia Perlu Waspada Tiga Hal Ini Jika Donald Trump Menang Pilpres AS

Mantan dubes AS untuk RI menilai ada tiga hal yang Indonesia perlu waspadai jika Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

18 jam lalu

Jarang Terjadi, AS Sebut Iran Sempat Minta Bantuannya setelah Helikopter Ebrahim Raisi Jatuh

Amerika Serikat mengaku tidak bisa memberi bantuan kepada Iran saat helikopter yang membawa Ebrahim Raisi jatuh karena alasan logistik.

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

19 jam lalu

Mantan Duta Besar Beri Saran Perwakilan Diplomatik yang Cocok Ditugaskan di Amerika Serikat

Mantan Duta besar Amerika Serikat berharap Indonesia segera mengirimkan duta besar yang baru dan yang berpengalaman ke Amerika.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

20 jam lalu

Pengadilan Inggris Izinkan Julian Assange Ajukan Banding atas Ekstradisi AS

Pengadilan Inggris memutuskan bahwa pendiri WikiLeaks Julian Assange dapat mengajukan banding atas perintah ekstradisinya ke AS atas tuduhan spionase

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

21 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

1 hari lalu

Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

1 hari lalu

Helikopter Bell 212 yang Tewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi Sering Kecelakaan, Ini Spesifikasinya

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi saat kecelakaan helikopter hingga tewas pada Minggu 19 Mei 2024

Baca Selengkapnya