Tragedi MH370, Australia Optimistis Pesawat Ditemukan

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 4 Desember 2015 09:00 WIB

Seniman India Sudarshan Patnaik menyelesaikan patung pasir yang dibuat untuk mendoakan keselamatan penumpang pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH370, di pantai Puri, India (9/3). Pesawat ini membawa 227 penumpang dan 12 awak menghilang di Laut Cina Selatan pada Sabtu Lalu saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Canberra - Hampir dua tahun pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang, Australia yang memimpin pencarian di belahan selatan Samudera Hindia, meyakini telah menemukan titik terang setelah menyisir wilayah yang tepat. "Tigaperempat hotspot dalam zona pencarian telah dijelajahi," kata Wakil Perdana Menteri Australia, Warren Truss, kepada wartawan di Canberra, 3 Desember 2015.

Biro Keamanan Transportasi Australia sebelumnya mengatakan bahwa analisa terbaru menyimpulkan kemungkinan terbesar pesawat berada di lokasi pencarian. Wilayah tersebut mencakup 120 ribu kilometer persegi di Samudera Hindia, sebelah selatan Australia Barat.

Sebuah flaperon dari pesawat jenis yang sama dengan MH 370 ditemukan di Pulau Reunion, Juli lalu, tapi tidak ada lagi jejak pesawat yang ditemukan. Pencarian pesawat dipimpin oleh pensiunan Marsekal Udara Sir Angus Houston, mantan Kepala Angkatan Bersenjata Australia.

Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai penerbangan Malaysia hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat itu berawak 12 orang dengan membawa 227 penumpang dari 14 kebangsaan. Sebanyak 154 di antaranya adalah warga Cina dan tujuh penumpang asal Indonesia .


Jalur penerbangan terakhir pesawat nahas itu masih misteri. Tidak jelas mengapa dialihkan ribuan kilometer dari rute Kuala Lumpur-Beijing, dan mengapa tiba-tiba menghilang.

Pesawat diketahui membelok ke barat dari jalur penerbangan. Setelah menghilang dari radar sipil, radar militer di Teluk Thailand menangkapnya. Analisa satellit komunikasi melacak jejak pesawat ke Samudera Hindia.

Namun tidak ada tanda-tanda pesawat ditemukan hingga sebuah flaperon terdampar di tepi pantai Pulau Reunion, milik Prancis di lepas pantai timur Madagasgar 29 Juli lalu. Sempat dilakukan pencarian selama sebulan, tapi tidak ada puing lain yang ditemukan.

Analisa terbaru "MH370 -Definition of Underwater Search Areas" akan mempersempit wilayah pencarian hingga 44.000 di Samudera Hindia. "Kami optimistis dan penuh harapan bahwa pencarian akan menghasilkan penemuan lokasi pesawat," kata Truss.

Laporan yang dirilis Australian Defence Science and Technology Group itu memastikan jalur penerbangan menggunakan dinamika pesawat dan data yang dikumpulkan dari jaringan satelit.

Tiga kapal Australia dikerahkan dalam pencarian menggunakan sonar air. Kapal keempat yang disediakan Cina diperkirakan akan bergabung dalam pencarian pada Januari tahun depan.

Seluruh prosedur dijadwalkan berlanjut hingga seluruh zona diselidiki, menurut Truss hingga pertengahan 2016.

Selain kapal, Cina akan menyumbang dana pencarian 20 juta dolar Australia. total biaya yang dikeluarkan mencapai 180 juta dolar Australia. Dimana Australia berkontribusi 60 juta dolar dan Malaysia 100 juta dolar.


GUARDIAN | REUTERS | ASSOCIATED PRESS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

18 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya