Cina Akan Luncurkan Pasar Perdagangan Karbon pada 2017

Reporter

Jumat, 20 November 2015 12:25 WIB

Asap pekat menutupi bangunan gedung di Hefei, China, 20 Oktober 2014. Dilaporkan, Indeks Kualitas Udara mencapai 459, yang menjadi polusi udara terburuk di Cina. ChinaFotoPress/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Cina berjuang untuk meluncurkan pasar perdagangan karbon nasional tahun 2017 guna memenuhi komitmen negara dalam menurunkan emisi karbon.

Cina akan memulai pasar perdagangan emisi karbon dengan laju lebih cepat setelah operasi tujuh skema percontohan di seluruh negeri, kata Xie Zhenhua, perwakilan khusus Cina untuk perubahan iklim, Kamis, 19 November 2015.

Total transaksi tujuh percontohan itu sekitar 1,2 miliar yuan (US$ 188,9 juta), mencakup kuota emisi gas 40,24 juta ton, menurut laporan tahunan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC).

Inti pembangunan pasar perdagangan emisi terletak pada rencana kuota yang masuk akal, mekanisme pasar yang aman, regulasi terperinci, dan sistem pendaftaran yang sudah diperbaiki, kata Xie.

Cina memulai percontohan perdagangan karbon tahun 2011 dan menyetujui tujuh skema di Beijing, Tianjin, Shanghai, Chongqing, Shenzhen, Guangdong, dan Hubei.

Di bawah skema itu, perusahaan-perusahaan yang lebih banyak sumbangan emisinya diizinkan membeli kuota yang tak digunakan di pasar dari mereka yang menyebabkan lebih sedikit polusi.

Cina ingin memangkas emisi karbon dioksida per unit produk domestik bruto (PDB) sampai 60 persen menjadi 65 persen dari level tahun 2005 pada 2030, menurut dokumen Kontribusi Nasional Penurunan Emisi Yang Diniatkan (Intended Nationally Determined Contributions/INDC) Cina. Rencana aksi ini juga disampaikan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Tujuan itu akan menjadi langkah besar selanjutnya dari target pengendalian emisi Cina sebelumnya yang menyasar penurunan emisi 40 persen menjadi 45 persen dari tingkat tahun 2005 pada 2020.

Tahun 2014, emisi karbon per unit PDB Cina 33,8 persen lebih rendah dari tingkat tahun 2005, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.







ANTARA

Berita terkait

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

21 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

22 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya