Ke Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 12 November 2015 07:19 WIB

Duta Besar RI untuk Serbia, Harry R. J. Kandou (kiri), Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir (duduk kedua dari kiri) bersama Presiden Serbia, Y.M. Tomislav Nikoli dalam pertemuan di Beograd. Foto:KBRI Beograd

TEMPO.CO, Beograd - Pemerintah Indonesia mengutus Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir untuk melobi pemerintah Serbia agar meningkatkan hubungan ekonomi dan kerja sama bilateral lainnya yang saling menguntungkan. Wamenlu bahkan meminta Serbia untuk memberikan perlakuan khusus (preferential treatment) bagi Indonesia.

"Hubungan kerja sama politik yang telah berlangsung baik antara RI-Serbia perlu diisi dengan kerja sama bilateral yang konkret dan saling menguntungkan, khususnya di bidang ekonomi," kata Wamenlu dalam pertemuan dengan Presiden Serbia, Tomislav Nikoli, di Beograd, 10 November 2015 seperti disampaikan dalam rilis yang diterima Tempo.

Wamenlu RI menilai perdagangan RI-Serbia yang tercatat sebesar US$12,55 juta pada 2014 belum mencerminkan potensi yang sebenarnya.

Untuk menggenjot pertumbuhan ekspor Indonesia ke pasar Serbia, Wamenlu RI kemudian meminta Presiden Nikoli untuk memberikan kebijakan perlakuan khusus (preferential treatment) kepada Indonesia, yang selalu disanjung Serbia sebagai salah satu negara sahabat di kawasan Asia.

Secara khusus Wamenlu RI meminta dukungan Presiden Nikoli untuk memberikan kemudahan melalui pemberlakuan kebijakan pengurangan tarif bagi produk ekspor serta kemudahan dan perlindungan bagi investasi Indonesia di Serbia.

Sebelum bertemu dengan Presiden Serbia, Wamenlu RI telah bertemu dengan Ketua Parlemen Serbia, Maja Gojkovi untuk membahas langkah peningkatan hubungan bilateral RI-Serbia khususnya kerja sama antar parlemen kedua negara.

Kedua belah pihak sepakat menindaklanjuti MoU Kerja Sama Antar Parlemen RI-Serbia yang telah ditandatangani pada tahun 2013 melalui kegiatan pertukaran saling kunjung dan kerja sama untuk isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dalam forum internasional seperti Inter Parliamentary Union.

Gojkovi menyambut ajakan Wamenlu dan mengemukakan akan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2016, bersama anggota Grup Kerja Sama Bilateral Parlemen Serbia.

Menanggapi usulan Wamenlu, Ketua Parlemen Serbia akan berkoordinasi dengan pejabat tinggi dan instansi terkait untuk melibatkan elemen pengusaha Serbia dalam kunjungannya.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Serbia yang terjalin sejak tahun 1954, terus menunjukkan perkembangan positif.

Hal ini antara lain terlihat dari pertukaran kunjungan pejabat tinggi kedua negara dan tren peningkatan angka perdagangan bilateral dan kerja sama investasi kedua negara.

Saat ini pasar Serbia telah menyerap berbagai komoditas ekspor unggulan Indonesia seperti perangkat telpon, ikan, alas kaki dan karet.

Besarnya peluang pasar di Serbia yang merupakan salah satu pasar yang belum terjamah (untapped market) bagi Indonesia. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai ekspor RI ke Serbia sebesar 188,24 persen dari US$ 1,77 juta (2013) menjadi US$ 5,12 juta (2014).

NATALIA SANTI

Berita terkait

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

10 Juli 2020

2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa

Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

22 Agustus 2017

Serbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia

Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.

Baca Selengkapnya

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

3 April 2017

Kroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?  

Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.

Baca Selengkapnya

Serbia Pilih Presiden Baru  

2 April 2017

Serbia Pilih Presiden Baru  

Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

24 Maret 2016

Terdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya  

Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

9 November 2015

Cerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik  

Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.

Baca Selengkapnya

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

4 Agustus 2015

Kecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi

Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.

Baca Selengkapnya

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

22 Maret 2015

Asyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta  

Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.

Baca Selengkapnya

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

29 November 2014

Ini Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno  

Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.

Baca Selengkapnya

Banjir di Serbia, Gereja Salahkan Waria Austria

25 Mei 2014

Banjir di Serbia, Gereja Salahkan Waria Austria

"Tuhan mengirim hujan sebagai peringatan."

Baca Selengkapnya