Menangi Pemilu, Aung San Suu Kyi Ingin Bertemu Militer

Reporter

Rabu, 11 November 2015 16:33 WIB

Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, tersenyum saat tiba dalam kampanye partai NLD di Yangon, Myanmar, 1 November 2015. AP/TunGemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Yangon - Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, secara resmi mendapatkan kembali kursi di majelis rendah parlemen, Rabu, 11 November 2015, setelah partai Liga Nasional untuk Demokrasi (LND) memenangi pemilihan umum paling bersejarah yang digelar pada Ahad, 8 November 2015.

Menyusul kemenangannya, Suu Kyi mendesak militer yang mendukung partai pemerintah, Partai Pembangunan dan Solidaritas Bersatu (USDP), untuk bertemu dan mendiskusikan masa depan Myanmar.

Komisi Pemilihan Umum (UEC), dalam keterangannya kepada media, Rabu, 11 November 2015, mengatakan Suu Kyi, yang pernah meraih Nobel Perdamaian, telah mendapatkan kursi di Majelis Rendah. "Hasil penghitungan suara menunjukkan NLD meraih 135 kursi di Majelis Rendah dari 151 kursi yang disediakan. Adapun oposisi memperoleh 29 kursi, sedangkan 33 kursi lainnya diperuntukan bagi Majelis Tinggi Parlemen."

Dengan kemenangan sekitar 80 persen suara untuk NLD, Suu Kyi mendesak Presiden Thein Sein, Ketua Majelis Rendah Parlemen Shwe Mann, dan Jenderal Min Aung Hlaing bertemu dengannya guna mendiskusikan hasil pemilihan umum.

"Pertemuan ini sangat penting untuk mewujudkan kehendak rakyat secara damai dan demi negara," demikian bunyi surat Suu Kyi kepada ketiga pembesar negara tersebut.

Juru bicara USDP mengatakan Presiden Myanmar dan militer sangat menghargai hasil pencoblosan pada Ahad itu. Tapi, dia menambahkan, "Beliau bersedia bertemu dengan Suu Kyi setelah seluruh hasil penghitungan suara diumumkan Komisi Pemilihan Umum."

Pemerintahan militer menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan sipil pada 2011, tapi angkatan besenjata masih mendominasi politik di Myanmar setelah selama beberapa dekade berkuasa. Sebanyak 25 persen kursi di parlemen adalah jatah untuk militer.

ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya