10 Ribu Lebih Pengamat Memantau Pemilu Myanmar

Reporter

Selasa, 3 November 2015 20:51 WIB

TEMPO.CO, Rangoon - Sebanyak 10.500 pengamat lokal dan internasional dilaporkan telah berada di Myanmar untuk memantau pemilihan umum negara itu pada 8 November 2015. Menurut Komisi Pemilihan Umum Union (UEC), di antara 10.500 pengamat, 1.118 berasal dari perwakilan diplomat atau badan pemantau pemilu internasional dan 9.406 berasal dari organisasi pengamat lokal.

Selain itu, sebanyak 290 personel media dari 45 organisasi media asing juga akan meliput Pemilu. Dalam pernyataan pada Selasa, 3 November 2015, UEC menyerukan pengamat mematuhi kode etik komisi serta hukum di Myanmar.

Sebagaimana dilansir dari laman Xinhuanet.com, UEC menetapkan dua pusat informasi yang akan mengumumkan hasil Pemilu, yakni Pusat Perdamaian Myanmar Yangon dan Kantor UEC Nay Pyi Taw.

Pemilu Myanmar dianggap sebagai pemilu demokratis pertama sejak negara dikuasai otoritas militer. Sebanyak 6.040 calon anggota parlemen bersaing memperebutkan sekitar 1.163 kursi pada tingkatan yang berbeda. Calon tersebut berasal dari 91 partai politik dan politikus independen.


Tingkatan parlemen itu adalah Dewan Perwakilan Rakyat (Majelis Rendah), Majelis Tinggi, Parlemen Daerah atau Negara, yang melibatkan perwakilan etnis. Dari 1.163 kursi, 330 kursi adalah untuk Majelis Rendah, 168 untuk Majelis Tinggi, 636 untuk Parlemen Daerah atau Negara, dan 29 perwakilan etnis.

Xinhuanet mencatat ada 32 juta pemilih yang tercatat berhak ikut memilih di Pemilu 8 November 2015.




XINHUANET.COM | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

11 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

14 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya