Warag Aleppo mengambil air dari tempat umum. Trurst.ORG-ICRC/Pawel Krzysiek
TEMPO.CO , Allepo:Berhadapan dengan seringnya pemotongan saluran air, penduduk kota Aleppo di Suriah memiliki cara baru untuk menemukan air yang akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari mereka.
Peta online, yang dibuat oleh Palang Merah dan dapat diakses melalui ponsel dengan teknologi 3G, membantu menemukan 80 titik air paling dekat dan menuntun mereka ke arahnya menggunakan Global Positioning System (GPS).
"Peta ini sangat sederhana dan bekerja pada setiap ponsel, dan semua orang sekarang memiliki akses ke ponsel dengan 3G," kata juru bicara Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Pawel Krzysiek kepada Thomson Reuters Foundation, Rabu 14 Oktober 2015.
"Yang penting adalah bahwa itu bukan hanya peta - yang banyak orang mungkin tidak tahu cara membacanya - itu adalah GPS yang membuat perbedaan karena orang benar-benar dapat dipandu ke titik air yang paling dekat dengan mereka," katanya.
Aleppo adalah kota di Suriah yang paling padat penduduknya dan merupakan pusat perdagangan sebelum perang saudara meletus pada 2011. Banyak tempat di wilayah itu kini tinggal puing-puing setelah dihancurkan oleh perang antara pasukan pemerintah dan berbagai kelompok pemberontak.
Krzysiek mengatakan pemotongan saluran air adalah kejadian biasa, terjadi sekitar dua minggu setiap bulan, dan infrastruktur kota berada di ambang kehancuran.
Pada bulan September ICRC mengatakan bahwa air di Suriah telah menjadi senjata perang dan menyerukan akses tanpa syarat untuk itu. "Tapi itu bukan hanya tentang air yang digunakan sebagai senjata perang," kata Krzysiek. "Bahkan eskalasi konflik terkecil dapat memiliki konsekuensi yang sangat serius bagi penduduk sipil. Anda tidak bisa hidup tanpa air."
Krzysiek menyebutkan ICRC mulai memperbaiki peta setelah versi sederhana yang dibuat untuk insinyur dan telah diposting pada halaman Facebook-nya di musim panas, memicu gelombang komentar dan permintaan.
"Tiba-tiba orang-orang mulai berbagi peta ini."
Krzysiek mengatakan saat ini sekitar 140 ribu orang menggunakan peta versi lama dan 20 ribu sudah menggunakan versi baru, yang diluncurkan pada Senin, 12 Oktober 2015.
